Ketua TP PKK Badung Konsultasi dan Koordinasi Ke Kemendes dan Kemendagri
Optimalkan Peran Strategis PKK Dukung Program Pemerintah Pusat Hingga Desa
JAKARTA, MataDewata.com | Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta menyatakan, PKK merupakan organisasi/lembaga kemasyarakatan yang mempunyai akar rumput sampai komunitas masyarakat paling bawah yaitu Dasawisma. PKK juga disebutkan mampu menggerakkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat sampai tingkat komunitas yang paling kecil, yaitu keluarga.
“PKK adalah potensi yang harus dioptimalkan kekuatannya. Oleh sebab itu kami bersama Ibu Wakil Ketua, Bapak Kadis PMD bersama jajaran, serta pengurus TP PKK Kabupaten Badung melaksanakan koordinasi langsung ke Kemendes dan Kemendagri untuk mendengarkan arahan, petunjuk, dan mendapatkan strategi sinkronisasi regulasi terkait penganggaran dana kegiatan PKK guna mengoptimalkan peran strategis PKK dalam rangka mendukung program pemerintah pusat hingga pemerintah desa,” demikian disampaikan Seniasih Giri Prasta di sela-sela melaksanakan koordinasi di Kementerian Desa dan Kementerian Dalam Negeri, Jumat (1/9/2023).
Turut mendampingi Kepala Dinas PMD Komang Budi Argawa bersama Kabid PKLD, Wakil Ketua TP PKK Badung Wayan Kristiani, serta jajaran pengurus TP PKK kabupaten Badung. Menurut Seniasih Giri Prasta ini adalah langkah berkelanjutan yang ditempuh TP PKK Badung, membangun sinergitas sekaligus menjalin koordinasi dan kerja sama yang baik dengan pihak Kementrian terkait sebagai pembina TP PKK, guna mengatasi permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Sehingga TP PKK Badung bisa mengambil peran lebih dalam mewujudkan visi misi pemerintah pusat hingga desa dalam mewujudkan SDGs desa.
“Ada banyak pekerjaan rumah yang harus dilaksanakan oleh TP PKK Kabupaten Badung, mulai dari program pemerintah pusat hingga ke pemerintah desa, meliputi pengentasan kemiskinan, stunting, kekerasan terhadap anak dan perempuan, kenakalan remaja, lingkungan, UP2K, perekonomian perempuan, problem ideologi, kependudukan dan masih banyak lagi. Maka PKK harus punya inovasi, harus kreatif/smart, tidak hanya pada level Kabupaten tetapi sampai pada PKK tingkat Desa, anggota PKK juga merupakan bagian dari motor penggerak mewujudkan SDGs Desa,” ucapnya. Hb-MD