Cok Ace Dukung Potensi Pengembangan Pariwisata Ende dan Sambut Undangan Festival Sepekan Danau Kelimutu

Bupati Ende, Djafar Achmad Meminta Agar Ende Dapat Menjadi Sister City Bidang Pariwisata

DENPASAR, MataDewata.com | Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menerima kunjungan Bupati Ende, Djafar Achmad bertempat di Ruang Tamu Wakil Gubernur Bali, Senin, Soma Wage Tambir (1/8/2022). Kunjungan ini berkaitan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Ende dalam mengembangkan pariwisata Ende khususnya di wilayah sekitar Danau Kelimutu.

Menurut Djafar Achmad, konon ceritanya Danau Kelimutu atau danau tiga warna adalah danau yang paling indah di dunia karena kelompok danau kelimutu memiliki tiga buah danau yang warnanya dapat berubah. Walaupun tidak semua dan sembarang orang dapat melihatnya.

Bupati Ende menyampaikan bahwa setiap tanggal 14 Agustus masyarakat akan menggelar persembahan memberi makan roh halus yang ada di Danau Kelimutu. Upacara yang dilakukan oleh masyarakat asli Ende ini mirip dengan budaya persembahan yang ada di Bali.

Baca juga :  Wakil Gubernur Bali Jelaskan Raperda Provinsi Bali Tahun Anggaran 2022 dan Raperda Penyertaan Modal Daerah pada Perusda Kerthi Bali Santhi 

Potensi pariwisata di Ende sangat bagus. Sama seperti di Bali, Ende memiliki kekayaan alam, budaya dan sejarah yang melimpah namun pemasaran potensi wisata ini masih kurang. Oleh karena itu, Djafar Achmad meminta agar Ende dapat menjadi sister city Bali dalam mengembangkan pariwisatanya. Ia meminta agar Pemerintah Provinsi Bali dapat melirik Ende sebagai ‘Beyond Bali’ untuk dapat dibuatkan paket wisatanya. “Jadi Bali adalah Hub-nya,” ujar Bupati Ende sembari menambahkan kedepannya akan ada penerbangan langsung Denpasar-Ende yang mendukung akses wisatawan dapat lebih mudah datang ke Ende.

Baca juga :  Pelindo Optimis Pariwisata Bali Cepat Bangkit, Dua Kapal Pesiar Kembali Sandar Bersamaan
Ik-MD-KUR-BPD-Bali//2/2022/fm

“Kita ingin jadikan Ende sebagai wisata sejarah kebangsaan disamping wisata alam. Alam Ende memiliki kekuatan mistis, sejarah di Ende kuat khususnya pohon sukun tempat Bung Karno merenung ketika di buang oleh pemerintah Belanda. Jadi sebenarnya Pancasila itu lahirnya bukan di Jogja atau di Jakarta tapi di Ende,” ungkap Bupati Ende.

Hal ini dibenarkan juga oleh Wakil Gubernur Bali, Cok Ace yang mengatakan bahwa potensi wisata alam, budaya dan sejarah di Ende sangat baik. Menurutnya lebih mudah menjual Danau Kelimutu karena memiliki keunikan yang tidak ada di daerah lainnya, hanya satu-satunya di dunia “Hanya perlu dibuatkan narasi yang baik untuk menarik minat wisatawan,” ungkap Wagub Cok Ace.

Baca juga :  Wagub Cok Ace Paparkan Tiga Sektor Penopang Perekonomian Bali

Lebih lanjut Djafar Achmad meminta agar Wakil Gubernur Bali beserta Kepala Dinas Pariwisata dan industri pariwisata Bali dapat datang ke Ende untuk turut menyaksikan keindahan alam Ende serta turut hadir dalam Festival Sepekan Danau Kelimutu pada bulan Agustus ini.

Undangan tersebut disambut baik oleh Cok Ace. “Saya sebenarnya ingin sekali ikut hadir di festival itu, tapi tanggal 14 bertepatan sekali dengan hari jadi Pemerintah Provinsi Bali. Mungkin setelah bulan Agustus ini saya akan ke sana bersama industri pariwisata Bali dan Kadispar. Saya ingin melihat potensi pariwisata apa yang menonjol di sana,” ungkap Cok Ace. Hp-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button