Pemda Badung Bersama DPRD Maksimalkan Program Kerja yang Belum Mencapai Target

BADUNG, MataDewata.com | Pemerintah Daerah Kabupaten Badung bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) memastikan untuk memaksimalkan program-program kerja yang terealisasi atau belum mencapai target. Disampaikan oleh Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa usai menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2024 di Sekretariat DPRD Kabupaten Badung, Kamis (27/3/2025).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2024 disampaikan langsung oleh Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa didampingi oleh Wakil Bupati, sekertaris daerah hingga perangkat daerah lainya. “Hari ini, Saya menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban untuk APBD tahun anggaran 2024 bersama bapak Wakil Bupati dengan didampingi oleh pak Sekda dan semua perangkat Daerah dan sekaligus dipimpin langsung oleh bapak Ketua DPRD Kabupaten Badung,” ujar Adi Arnawa.
Politikus PDI Perjuangan itu, menuturkan bahwa didalam LKPJ anggaran sudah terealisasi dengan baik meskipun ada beberapa target yang belum tercapai. Ia mengungkapkan beberapa target yang belum bisa dicapai.
“Dan dari keterangan pertanggungjawaban yang saya sampaikan memang secara garis besar realisasi anggaran cukup bagus, walaupun tidak mencapai 100 persen, itu kan jelas tidak mungkin. Tapi setidaknya dari gambaran itu, saya melihat bahwa ada beberapa target-target yang memang belum bisa tercapai sampai 100 persen. Terutama menyangkut masalah target PAD kita, yang dimana kalau saya lihat target di induk ada sekitar 8, sekalian Triliun dan di perubahan menjadi 10,2 Triliun. Ada penambahan sekitarRp1,6 triliun ternyata tercapai baru Rp 7,5 triliun sekitar 75, sekian persen,” tuturnya.
Beberapa Program dan target yang belum direalisasikan secara maksimal di Tahun 2024 menjadi fokus pemerintah dan DPRD untuk memastikan dan memaksimalkan di Tahun 2025 dan tahun berikutnya. “Tentu ini akan menjadi PR buat kami pasangan Adicipta, sebagaimana amanah yang diberikan oleh masyarakat Badung melalui pilkada 2024 kemarin. Mudah-mudahan dengan kerjasama kami antara eksekutif dengan legislatif nanti target-target yang belum maksimal hari ini, bisa kita maksimalkan di tahun 2025 atau mungkin di Tahun-tahun berikutnya,” terangnya.
Perkembangan, perubahan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan yang terhitung begitu cepat mendorong pemerintah Kabupaten Badung agar dapat melakukan langkah-langkah yang persuasif. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu target yang tinggi untu mendorong BAPENDA agar lebih optimal. “Saya kira kan kalau kita masang PAD ini, kita kan melihat progres ya, karena ada kecenderungan kadang-kadang ada kenaikan. Bali dan khususnya di Badung ini kan progresnya sangat cepat sekali, dinamikanya sangat cepat sekali.
Sehingga salah langkah kenapa kita memasang target yang cukup tinggi juga. Saya juga sebenarnya ingin mendorong BAPENDA untuk lebih optimal. Kalau saya pasang rendah-rendah kan enak BAPENDA nya. Saya ingin pasang tinggi tapi tetapi dalam koridor yang mungkin masih kita jangkau. Karena kalau sampai kita masang terlalu tinggi ini akan berdampak pada belanja pemerintah. Tapi kalau kita lihat dari belanja, belanja ini kita bisa sikapi dengan efisiensi termasuk skala prioritas,” tutupnya. On-MD