30 Tahun Bank Surya, Luncurkan Kredit CJS Bagi UMKM Pasca Pandemi
GIANYAR, MataDewata.com | PT BPR Surya Jaya Ubud (Bank Surya) di usianya yang ke-30 meluncurkan produk kredit CJS untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di pasca pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Direktur Utama PT BPR Surya Jaya Ubud, Ida Bagus Ari Manuaba, SH., di kantornya, Sabtu (4/12/2021).
Ia menyampaikam momen perayaan hari jadi (HUT) dilaksanakan secara internal dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. “Perayaan ini juga dihadiri pendiri Bank Surya, Pemegang Saham, direksi dan karyawan. Pendiri memberikan motivasi kepada kami dan juga berharap menjaga kekompakan dan kebersamaan untuk mengembangkan lembaga perbankan ini,” ujar IB Ari Manuaba.
Lanjut menyampaikan harapan dari pemegang saham Bank Surya agar jajarannya mengembangkan digital bisnis. Dimana tahun 2022 digital bisnis Bank Surya diarahkan pada pengembangan produk-produk digital, sebagai langkah lanjut karena sebelumnya lebih fokus ke penyelesaian kredit.
“Pengelola berharap masa keemasan BPR Surya bisa kembali diraih seperti di masa tahun 90-an. Begitu juga sinergitas antar lembaga keuangan terus ditingkatkan,” ujarnya.
Kegiatan HUT juga dihadiri karyawan-karyawati Bank Surya Cabang Negara. Diharapkan kebersamaan tersebut mampu meningkatkan kekompakan dan sinergitas untuk bersama-sama mengembangkan Bank Surya mendukung kemajuan perekonomian Bali dan Indonesia pada umumnya.
Dalam kesempatan ini, Gus Ari mengungkapkan, Bank Surya juga khusus membuat program berupa produk Cenik Jemet Seken (CJS) atau Cuman Jaminan Seadanya yakni produk kredit bagi usaha kecil yang tidak terpaku pada jaminan. Dimana produk ini memberikan keringanan bagi pelaku usaha kecil dalam memperoleh kredit modal usaha.
Produk CJS ini kombinasi antara angsuran dan tabungan. Dimana nasabah disaat jatuh tempo nasabah akan memperoleh tabungan sebesar Rp1,2 juta dalam jangka setahun. Proses kredit CJS ini tidak ribet asal memenuhi persyaratan dan dinilai layak untuk diberikan.
“Kredit ini khusus untuk usaha mikro, karena ini kredit harian dengan plafon mencapai Rp 5 juta. Jaminan bisa los pasar, ijazah, stok barang dan lainnya. Ini tujuannya untuk memulihkan perekonomian pasca pandemi ini,” pungkasnya. Ys-MD
