BKS LPD Denpasar Salurkan 100 Paket Sembako Kepada Warga Terdampak Gempa Di Bangli
BANGLI, MataDewata.com | Badan Kerjasama Lembaga Pacingkreman Desa (BKS LPD) Denpasar bersama LPD se-Kota Denpasar menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak gempa di Kabupaten Bangli, Sabtu (6/112021). Diserahkan di Dermaga Kedisan bantuan berupa Sembako tersebut sebagai bentuk kepedulian BKS LPD Denpasar dan LPD se-Kota Denpasar terhadap Krama Bali yang tertimpa musibah.
Ketua BKS LPD Kota Denpasar, Putu Jendra, SE., mengatakan, sumbangan yang diberikan merupakan sumbangsih dari 35 LPD di Kota Denpasar. Bertujuan membantu meringankan beban warga yang terkena dampak gempa bumi di Kabupaten Bangli. Bantuan yang disalurkan untuk wilayah yang terdampak di Kabupaten Bangli sebanyak 100 paket Sembako.
Putu Jendra yang juga Kepala LPD Desa Adat Ubung itu menyampaikan bahwa penyerahan paket bantuan kemanusiaan ini juga serangkaian dengan peringatan HUT ke-23 BKS LPD Kota Denpasar sekaligus menyambut hari raya suci Galungan dan Kuningan. “Bantuan ini semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian sesama warga terdampak. Diharapkan bisa segera bangkit dari situasi sulit ini,” ujarnya.
Selain menggelar aksi sosial, rombongan Pengurus BKS LPD Denpasar dan LPD se-Kota Denpasar pada kesemoatan tersebut juga menggelar acara persembahyangan ke Pura Ulun Danu Batur. Memohon kerahayuan sekaligus sujud syukur kepada Tuhan. “Di usia ke 23, Lembaga Keuangan milik Desa Adat di Denpasar, semoga tetap bisa berperan dalam mensejahterakan masyarakat. Sekaligus ikut menjaga adat, budaya, agama serta pembangunan di masing desa adat,” harap Putu Jendra.
Pada kesempatan sama Camat Kintamani, I Wayan Bona mewakili masyarakat Desa Trunyan mengucapkan terima kasih atas sumbangsih dan bantuan yang di berikan BKS LPD Denpasar dan LPD se-Kota Denpasar. “Dukungan LPD se-Kota Denpasar sangat berarti, mewakili masyarakat saya ucapkan terimakasih,” ucap Wayan Bona.
Terkait kondisi terkini di Desa Trunyan, ia juga menyampaikan masyarakat masih menghadapi masalah baik pada kebutuhan sandang maupun pangan. Bahkan akses menuju desa yang tertimpa bencana gempa bumi tersebut masih terisolir. Dampak gempa paling parah terjadi di sekitar bukit tempat terjadinya tanah longsor. “Bencana alam di Trunyan dilaporkan merenggut dua korban jiwa, korban cedera serta rumah warga yang mengalami kerusakan,” tutupnya. Sy-MD