TNI AL Terus Tambah Dukungan Personel Cari Korban KMP Yunice

JEMBRANA, MataDewata.com | TNI Angkatan Laut (AL) terus menambah dukungan personel untuk bergabung bersama-sama tim SAR mencari serta evakuasi korban tenggelamnya KMP Yunice di perairan sekitar Gilimanuk, Bali. Rabu (30/6/2021). Kemarin pada tanggal 29 Juni 2021, kapal tersebut tenggelam saat akan sandar setelah melaksanakan penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ke Pelelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana.

Hari ini, Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, S.T., M.A.P., mengerahkan personel gabungan dari Lanal Denpasar, Posal Gilimanuk, dan Posal Pengambengan sebanyak 17 orang dan Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis, M.Tr.Han, CTMP mengerahkan KAL Rajekwesi beserta 15 personel untuk membantu proses evakuasi.

Baca juga :  Lanang Perbawa: Kebijakan G20 Selaras dengan Konsep Kebajikan Bali

Sementara itu KRI Rigel-933 dan KRI Soputan-923 yang telah berada di lokasi sejak kemarin berhasil menemukan satu unit Life Craft milik KMP Yunice tanpa penumpang dan tetap melanjutkan pencarian korban.

Ik/MD-ITB-SB//21/2021/fm

Pagi ini ditemukan lagi satu korban dalam keadaan meninggal, dengan identitas belum jelas. Sehingga total data korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 47 orang. 40 dalam keadaan selamat dan yang lainnya 7 orang meninggal. Para korban tersebut telah dievakuasi ke Ketapang sebanyak 37 orang dalam keadaan selamat dan terdata di pelabuhan Ketapang. Sementara dievakuasi ke Gilimanuk 10 orang dengan rincian 3 selamat dan 7 orang meninggal.

Baca juga :  Gunakan Hak Pilih, Bupati Sanjaya Bersama Keluarga Nyoblos di TPS 09 Dauh Pala

Tenggelamnya KMP Yunice di perairan Selat Bali, diperkirakan pada kordinat 8° 10’26,56”S – 114°25’4218”T. KMP Yunice yang memiliki panjang 56,5 meter dan lebar 8,6 meter ini di nahkodai Indra Saputra dengan 15 ABK lainnya yang membawa penumpang sesuai manifest sebanyak 41 orang, serta kendaraan roda dua dan empat sebanyak 40 unit.

Baca juga :  Komitmen Wali Kota Jaya Negara Berdayakan Disabilitas sebagai Implementasi Kota Inklusif
Ik/MD-MM-Unwar//16/2021/f1

Dalam SAR kali ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, TNI AL bergabung bersama Tim Basarnas, Polres dan Polairud Jembrana, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jembrana, PT. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP) serta unsur tambahan KMP Swakarsa dan KMP Samudra Utama. Dp-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button