Waterbom Bali Utamakan Keseimbangan Ekologi Keberlanjutan Lingkungan di Masa Depan

BADUNG, MataDewata.com | Waterbom Bali yang Sejak 2016 telah menjadi pemimpin wahana taman air nomer #1 di Asia dalam hal industri pariwisata dengan program keberlanjutan linkungan. Kini, untuk beralih ke arah rendah karbon di masa depan, Waterbom Bali telah menerapkan sistim keberlanjutan tersebut untuk mencapai nol emisi pada tahun 2033.
Dari pengelolaan limbah yang komprehensif, hingga konservasi air dan energi, semua inisiatif dilakukan untuk mengurangi jejak ekologis mereka. Memajukan tujuan perusahaan untuk menjadi taman air paling berkelanjutan di dunia. Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Waterbom, Sayan Gulino di Waterboom Bali di hadapan awak media, Kamis (5/12/2024).
“Sejak taman pertama kali didirikan, Waterbom Bali telah menekankan tanggung jawab yang kuat terhadap lingkungan, mengintegrasikan praktik berkelanjutan ke dalam operasionalnya, dan menumbuhkan budaya tim yang sejalan dengan filosofi Bali Tri Hita Karana. Filosofi tradisional ini mempromosikan koeksistensi yang harmonis antara manusia, alam, spiritualitas dan berfungsi sebagai prinsip panduan dalam budaya perusahaan,” ungkapnya.

Komitmen tersebut telah menghasilkan pengesahan target nol emisi pada tahun 2050 oleh Science Based Targets Initiative (SBTi), yang menyelaraskan target pengurangan gas rumah kaca mereka dengan tujuan global Perjanjian Paris. Sebagai satu-satunya perusahaan pariwisata yang disetujui SBTi di Indonesia, Waterbom berdiri sebagai contoh utama bisnis yang bertanggung jawab dan menjadi leading dalam transisi menuju rendah karbon.
Pada tahun 2023, Waterbom mencapai tingkat daur ulang sebesar 93,3% dan berhasil mengurangi limbah mereka ke tempat pembuangan sampah menjadi hanya 6,7%. Area Oasis Gardens yang baru dibuka telah mengintegrasikan Rencana Desain Berkelanjutan Secara Lingkungan (ESD), yang telah diterapkan pada berbagai aspek termasuk sumber material, metode konstruksi dan elemen desain.
Pendekatan komprehensif ini memastikan proyek perluasan yang etis dan berkelanjutan. Selain itu, Waterbom secara aktif mentransisikan armada transportasi stafnya ke kendaraan listrik, yang saat ini tingkat adopsinya mencapai 14%. Keberhasilan program dan inisiatif keberlanjutan mereka telah membawa mereka meraih Penghargaan Utama Pacific Asia Travel Association (PATA) 2023 dalam bidang Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial.

“Kami akan meningkatkan ambisi dan target kami, karena Waterbom bertujuan untuk menjadi bisnis pariwisata Asia pertama dan taman air pertama di dunia yang mencapai nol emisi pada tahun 2033. Sumber energi kami akan 100% terbarukan dan bisnis kami juga akan menghilangkan lebih banyak karbon dari atmosfer daripada yang kami keluarkan.” Ia melanjutkan,” Sepanjang proses ini, kami akan terus bertanggung jawab dan memberikan data dan hasil yang transparan kepada publik,” pungkasnya.
Sustainability Manager Waterbom Bali, Ngurah Surya Sastra Windu menjelaskan untuk mencapai nol emisi pada tahun 2033, Waterbom berkomitmen untuk mengurangi 90% emisi GRK Lingkup 1, 2 dan 3 absolut melalui penerapan berbagai strategi termasuk pengurangan, substitusi dan mitigasi.
Melibatkan beberapa inisiatif khusus seperti meningkatkan efisiensi pompa air, menggunakan pemanas air hemat energi, beralih dari peralatan dapur gas ke listrik, mendapatkan lebih banyak bahan habis pakai yang berkelanjutan, meningkatkan produksi energi terbarukan di lokasi, serta menghilangkan emisi yang tidak tidak bisa diolah untuk mencapai tujuan keberlanjutan mereka.
“Kami mengembangkan rencana ambisius untuk menjadikan Waterbom Bali bebas emisi pada tahun 2033. Jalur pengurangan energi, strategi energi terbarukan, dan strategi rantai pasokan berkelanjutan yang kami susun akan menjadi investasi yang rumit dan mahal secara teknis selama 5 tahun ke depan. Perjalanan Waterbom Bali menuju bebas emisi memiliki integritas tinggi dan menjadi contoh bagi aksi iklim perusahaan yang bertanggung jawab dan pemimpin dalam industri pariwisata,” kata Ngurah sebagai Eco Champion. Wbb-MD