Kabag Keuangan DPRD Badung Terima Kunjungan Mahasiswa Muhammadiyah Yogyakarta

BADUNG, MataDewata.com | Sekretariat DPRD Kabupaten Badung menerima rombongan mahasiswa dan staf pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (8/1/2024). Kunjungan studi lapangan dan lembaga itu diterima Kepala Bagian (Kabag) Keuangan Sekretariat DPRD Kabupaten Badung, I Putu Ngurah Thomas Yuniarta.
Turut didampingi Kasubag Penyusunan Keuangan, I Gusti Made Putra Kencana rombongan diterima di ruang rapat Madya Gosana lantai III Gedung DPRD Badung. Dijadwalkan sebelumnya rombongan akan diterima Ketua DPRD Badung, I Putu Prawata, namun ada rapat dengan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta dan pimpinan OPD terkait APBD 2024.

“Maka kami ditugaskan untuk menerima kunjungan adik-adik mahasiswa UMY ini,” ujar Thomas Yuniarta mengawali pertemuan. Dilanjutkan penyampaian dari pimpinan rombongan mahasiswa UMY, Prof. Ulung Pribadi. Ia menyampaikan maksud kunjungan yang diikuti 85 orang mahasiswa semester tiga dan didampingi enam(6) orang dosen pembimbing.
Selanjutnya Thomas Yuniarta menjelaskan, jumlah anggota dan pimpinan DPRD Badung sebanyak 40 orang. Terdiri atas Fraksi PDI Perjuangan dengan jumlah anggota terbesar 28 orang; Fraksi Golkar 8 orang; serta Fraksi Badung Gede (Gabungan Hanura dan Gerindra) dengan anggota 4 orang.
Memasuki sesi tanya jawab, mahasiswa menanyakan tiga fungsi DPRD Badung (fungsi budgeting/anggaran, legislasi/pembuatan UU dan Peraturan Daerah (Persda) dan Peraturan Kepala daerah (Perkada), serta fungsi control/pengawasan). Mengenai tiga fungsi dewan tersebut dijelaskan dengan baik secara rinci oleh Kabag Keuangan DPRD Badung, Thomas Yuniarta.

Mulai dari proses penyusunan APBD dan pembuatan peraturan daerah (Perda) yang menjadi kolaborasi dan kerja sama antara legislatif dan eksekutif, melalui agenda rapat yang cenderung cukup panjang. Mengenai pengawasan internal, di DPRD melalui Badan Kehormatan (BK) yang mengawasi disiplin anggota. “Kalau ada pimpinan atau anggota yang melanggar tata tertib atau peraturan perundang-undangan, akan diberi teguran,” terangnya.
Atas penjelasan tersebut, Ulung Pribadi menyampaikan para mahasiswa UMY mengetahui proses penyusunan anggaran, pembuatan Perda dan pengawasan sesuai fungsi wakil rakyat (dewan). “Selama ini di bangku kuliah anak-anak kan sudah banyak mendapat teori tentang pemerintahan. Termasuk fungsi DPR/DPRD. Nah dalam kunjungan lapangan ini mereka ingin tahu bagaimana pelaksanaannya di pemerintahan,” ujarnya.
Thomas Yuniarta mengapresiasi kunjungan mahasiswa UMY. Ia melihat para mahasiswa sangat tajam dan kritis untuk menggali tiga fungsi dewan dan pemerintahan termasuk keuangan daerah. “Mudah-mudahan ke depan mereka ada yang berkarir di pemerintahan. Juga masuk organisasi politik dan terjun sebagai politisi,” harap Thomas Yuniarta. Db-MD