Perkuat SPBE, Pemprov Bali Tingkatkan Pelayanan Publik

DENPASAR, MataDewata.com | Pemerintah Provinsi Bali mengapresiasi dilaksanakannya workshop Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memperkuat Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Implementasinya agar semua bekerja dengan cara-cara cerdas dengan memanfaatkan berbagai teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka memberikan pelayanan publik yang cepat, murah, efektif, efisien serta handal.

Demikian disampaikan Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi, Bali Wayan Suarjana mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Bali dalam acara Workshop BSSN yang mengangkat topik The role of Honeynet in Elektronic Based Government System di Hotel Mulia, Nusa Dua, Badung, Rabu (20/12021).

Baca juga :  Karya Melaspas di Pura Hyang Daksinaning Panti Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori
Ip/MD-PV-GN//17/2021/f1

Dalam sambutan, Sekda Bali ia menyampaikan, saat ini teknologi keamanan pada berbagai sistem elektronik sudah semakin canggih secara teknis. Sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya serangan siber pada sistem tersebut. “Kita komitmen mengembangkan sistem tata kelola pemerintahan daerah yang efektif efisien, terbuka, transparan, akuntabel dan bersih serta meningkatkan pelayanan publik terpadu yang cepat, pasti dan murah,” ujarnya.

Sekda Bali juga mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari BSSN seperti dalam implementasi Sertifikat Elektronik pada Tanda Tangan Elektonik (TTE), pelaksanaan IT Security Assesment untuk memeriksa keamanan aplikasi yaang telah ada. Pengecekan keamanan ruang pimpinan dalam kegiatan Kontra Penginderaan, termasuk pemasangan sensor Honeypot di Provinsi Bali dan seluruh Kab/Kota se-Bali.

Baca juga :  Dinkes Buka 4 Pos Kesehatan Selama Pujawali IBTK di Pura Agung Besakih
Ip/MD-ODC//15/2021/f1

“Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya yang luar biasa dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bertransformasi ke digital,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfos Provinsi Bali, Gede Pramana yang turut hadir selaku pembicara dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa implementasi SPBE menjadi salah satu upaya Pemprov Bali dalam mewujudkan Bali Smart Island. Dalam upaya pencapaian tersebut telah dikembangkan sejumlah sistem elektronik digitalisasi dalam penyelenggaraan pemerintah seperti absensi digital (face detection) , E-office, Cek diri, Love Bali , integrasi SIMPEG serta lainnya.

Baca juga :  Gubernur Lemhannas: Mengedepankan Kelestarian Alam dan Budaya adalah Karakteristik Khas Pembangunan Daerah di Bali

Kedepan pihaknya berkomitmen dan serius membangun dan memperkuat teknologi digital di berbagai bidang sebagai enabler untuk mempercepat pembangunan di Provinsi Bali. Acara yang dilakukan secara hybrid ini juga menghadirkan sejumlah pembicara diantaranya Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN Dono Indarto serta Koordinator Sub Direktorat Deteksi Serangan Siber Andi Yusuf. Rls-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button