PHDI se-Bali Hadiri Dharma Shanti Nyepi di Jakarta

Perkuat Sinergi Dirjen Hindu dengan PHDI Pusat dan Daerah

JAKARTA, MataDewata.com | Selain menghadiri pelaksanaan Dharma Shanti Nyepi di Jakarta, Jumat (12/5/2023) di Balai Samudra, Jakarta, rombongan pengurus PHDI Provinsi Bali serta PHDI Kabupaten/Kota se-Bali yang hadir dalam acara Dharma Santhi Nyepi tahun Isaka 1945 juga menyempatkan diri beraudiensi ke Pengurus PHDI Pusat dan Dirjen Bimas Hindu.

Termasuk melakukan persembahyangan bersama di Pura Aditya Jaya Rawamangun, Jakarta Timur. Dalam acara Dharma Santi tersebut, Presiden RI Joko Widodo berpesan, agar umat Hindu ikut menjaga persatuan dalam Pemilu 2024 mendatang.

Dalam audiensi dengan para pejabat di pusat itu, para delegasi dari PHDI se-Bali menyampaikan harapan agar sinergi Dirjen Bimas Hindu dengan jajaran pengurus PHDI se-Bali bisa ditingkatkan. Baik dari segi program maupun dukungan anggaran yang bisa dialokasikan. Untuk diketahui, di tahun 2023 ini, selain kegiatan-kegiatan pelayanan seperti Sudhi Widani, Diksa Pariksa, pelayanan organisasi, mediasi sengketa-sengketa diantara umat maupun kelompok umat Hindu dan lain sebagainya, ada yang menyelenggarakan Matatah Bersama seperti yang sudah diselenggarakan oleh PHDI Kota Denpasar dan PHDI Kabupaten Klungkung, bekerjasama dengan PSN (Pinandita Sanggraha Nusantara) menyelenggarakan Program Brahmawidya yang masih berlanjut, pelayanan warga binaan di LP Kerobokan yang sudah siap dijalankan, dan berbagai program lainnya. Sebagian besar anggaran berasal dari swadaya masyarakat, selain adanya bantuan dari pemerintah daerah, walaupun masih ada kabupaten yang belum mengalokasikan dukungan anggaran untuk kegiatan PHDI.

Baca juga :  Polda Bali Periksa Pelapor JBS Atas Narasi Kebencian terhadap ’’Sulinggih PHDI MS XII”

 

Ketua PHDI Bali, Nyoman Kenak, SH., yang hadir dalam Dharma Shanti tahun 2023 ini menyampaikan hal itu kepada media, sepulang dari menghadiri acara Dharma Santi Nyepi di Jakarta tersebut. Kunjungan audiensi ke Dirjen Bimas Hindu di Kementerian Agama dan PHDI Pusat yang merupakan induk organisasi PHDI di tingkat pusat, dilakukan semata-mata untuk mempererat tali silaturahmi, diantara pengurus dengan pejabat pemerintahan, khususnya Dirjen Bimas Hindu.

Baca juga :  Narasi Ida Sukahet Dilapor ke Polda, Dugaan Penghasutan dan Kebencian

‘’Teman-teman pengurus di PHDI Kabupaten/Kota se-Bali, menyampaikan bahwa kerja-kerja pelayanan para pengurus masih mengalami berbagai kendala dan tantangan. Namun, betapapun terbatasnya sumberdaya yang ada, teman-teman para pengurus semuanya berusaha memberikan pelayanan dengan segala kemampuan dan potensi yang ada,’’ ujar Nyoman Kenak.

Kenak menyampaikan, bahwa secara umum, pemerintah daerah di semua jajaran di Bali, sudah memberikan dukungan moril maupun materiil, dengan melibatkan PHDI dari hasil Mahasabha XII, sehingga pengurus Parisada di semua tingkatan bisa fokus ‘’ngayah’’ melayani umat. Walaupun masih ada riak-riak kecil, Kenak menyampaikan hal iti wajar dan dalam proses untuk memperkuat diri, apalagi menghadapi Pemilu 2024 yang sudah semakin dekat.

Baca juga :  Dorong Transisi Energi, PLN: Teknologi Mempunyai Peran Penting

PHDI di seluruh Bali siap bersinergi, tetap siap ‘’ngayah’’ dengan keterbatasan sumberdaya, agar apa yang menjadi tugas dan fungsi PHDI, bisa direalisasikan. Dan sinergi dengan instansi dan lembaga serta organisasi lain, siap selalu dilaksanakan, ujar Kenak. Pw-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button