Kartini Masa Kini Harus Berani Tampil Beda

DENPASAR, MataDewata.com | Kartini Masa Kini harus berani tampil beda dan mengambil bagian dari peran penting untuk kemajuan bangsa dan negara. Gugurnya Kartini bukalah selamanya tapi Kartini akan bangkit kembali melalui perempuan-perempuan hebat yang menjadi Kartini masa Kini.

Hari Kartini pada dasarnya menjadi sebuah peringatan untuk kaum perempuan agar dapat terus bersinar, percaya diri dan pantang menyerah dalam mewujudkan impian dan cita-citanya.

Menjadi perempuan tidak harus sempurna namun bagaimana kita bisa mensyukuri anugerah Tuhan atas apa yang ada pada diri kita serta mampu memanfaatkan talenta yang kita punya untuk berarti bagi banyak orang, berani keluar dari zona Nyaman serta menjadi diri sendiri dan tidak takut juga menyerah dengan keadaan dan berani tampil beda.

Ik-MD-BPD Bali-BP//1/2022/fmKetua Tunas Himpunan Advokat Muda Indonesia Bali, Endang Hastuty Bunga,
Menjelaskan bahwa tujuan diperingatinya Hari Kartini adalah bentuk penghormatan atas jasa dan perjuangannya R.A Kartini. Kartini adalah sosok pejuang yang sangat emansipasi perempuan.

Baca juga :  Sekda Adi Arnawa: Pariwisata Badung Berbasis Sustainable Tourism dan Berlandaskan Spirit Budaya

“Tujuan diperingatinya Hari kartini untuk menghormati perjuangan R.A. Kartini yang telah mewujudkan kesetaraan kesempatan antara laki-laki dan perempuan di era modern yang secara khusus terutama dalam bidang pendidikan dan secara umum kesetaraan gender di semua bidang.

Kartini sang pejuang emansipasi perempuan. Jasanya membuat para perempuan Indonesia kini bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya, berpartisipasi dalam kursi pemerintahan, bekerja dengan profesi tinggi dan kedudukannya setara dengan laki-laki,” ujar Ketua Tunas Himpunan Advokat Muda Indonesia Bali, Endang Hastuty Bunga di Denpasar, Jumat (21/4/2023).

Ik-MD-ITB STIKOM Bali/Sab//16//2023/fm

Lanjut ditambahkannya sebagai pemikir dan penggerak emansipasi perempuan, Kartini menjadi sumber inspirasi perjuangan perempuan yang mengidamkan kebebasan dan persamaan status sosial dengan keberhasilannya menuliskan pemikirannya secara runut dan detail. Ibu Kartini juga sangat erat kaitannya dengan isu gender di masa kini.

Baca juga :  Bupati Sanjaya Tunjukan Kolaborasi dalam Musrenbangkab dan Succes Story 3 Tahun Kepemimpinan Jaya Wira

“Itu sebabnya kita sebagai perempuan masa kini harus mampu menjadi pejuang untuk diri kita sendiri dan orang lain. Menjadi aktivis perempuan dan Lawyer muda bagi saya adalah pencapaian yang luar biasa di zaman sekarang ini tetapi yang lebih luar biasa lagi bagaimana kita bisa dan mampu membantu sesama juga hadir untuk memperjuangkan hak orang lain yang layak untuk kita bela.

Berani tampil beda serta speak up menyampaikan kebenaran dan memperjuangkan hak-hak kita itu adalah langkah yang perlu dilakukan seorang perempuan kartini masa kini,” ujarnya.

@steakhousebro_merdeka

Lebih lanjut disampaikan olehnya bahwa menjadi pemimpin organisasi menjadikannya seorang perempuan tangguh, penggerak, cetusan ide dan gagasan hingga membawanya terjun ke dunia politik.
“Menjadi Organisasi, menjadi penggerak, membuat ide dan gagasan dan terjun ke dunia politik itu adalah langkah yang tepat agar mampu memperjuangkan hak hidup orang banyak karena untuk merubah suatu sistem kita harus berada di dalam sistem tersebut,” Imbuh perempuan dengan sapaan Endang.

Baca juga :  Dharma Wanita Persatuan Universitas Udayana Gelar Lomba Memasak Peringati Hari Kartini

Dirinya mengakui bahwa perempuan memang memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk tampil dengan cantik dan tidak ada salahnya bila perempuan mampu menunjukkan kecantikannya dalam dunia kerja.

“Mayoritas Perempuan ingin tampil cantik, dan tak ada yang salah dengan itu, yang penting jangan mau didikte dengan ukuran cantik yang dibuat orang lain. Sudah saatnya kecantikan diperluas tidak hanya tentang sesuatu yang bersifat bawaan dari lahir, karena itu akan membuat kecantikan semata kata benda, kecantikan juga seharusnya kata kerja,” tuturnya.

“Seseorang menjadi cantik karena tindakan nya, karena perbuatan nya, karena aktivitasnya. Cantik itu berarti punya mimpi dan ambisi tapi juga tentang kemurahan hati bean empati, sebab perempuan bukan pemandangan, dan kecantikan bukan untuk diperlombakan,” tutupnya. On-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button