Perempuan Perlu Ruang Wujudkan Kesetaraan Gender

DENPASAR, MataDewata.com | Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny Putri Koster hingga kini tak henti-hentinya menggaungkan wacana kesetaraan gender bagi kaum perempuan. Seperti yang kembali ia sampaikan dalam Webinar yang diselenggarakan oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Bali yang diikuti secara Daring dari Jayasabha, Sabtu (26/12/2020).

Pada kesempatan itu Ny Putri Koster menegaskan pentingnya peranan perempuan dalam lini kehidupan sehingga peran dan fungsi perempuan harus selalu diperhatikan. “Berikanlah ruang di manapun itu, baik rumah tangga, tempat kerja dan masyarakat untuk perempuan menunjukkan eksistensinya, sehingga cita-cita kesetaraan gender bisa terwujud,” ujarnya.

Ucp/MD-Nataru-PR//24/2020/f1

Pada Webinar yang mengangkat tema “Memaknai Hari Ibu di Dalam Mencegah Kekerasan dan Praktik P2GP” pendamping orang nomor satu di Bali ini menyatakan bahwa peranan perempuan sejak dulu sudah berjalan seiringan dengan peran laki-laki dan saling melengkapi.

Baca juga :  Ny. Putri Suastini Serahkan Bansos untuk Kader PKK Secara Maraton

“Hal itu bisa dilihat dalam kehidupan berumah tangga, masyarakat dan terutama di Bali dalam kehidupan beradat serta beragama,” ujarnya seraya mengatakan peranan seorang perempuan terutama ibu tidak bisa dilepaskan begitu saja. Ia menambahkan, meskipun sudah berjalan dengan baik, apresiasi terhadap perempuan terutama ibu sangatlah penting.

Ik/MD-Nataru//22/2020/1bln

Ny Putri Koster menambahkan, hadirnya Webinar kali ini ia ketahui betujuan untuk mengapresiasi para perempuan terutama ibu. Terlebih webinar mengangkat tema sangat penting yaitu tentang praktik ‘Pemotongan dan Perlukaan pada Genital Perempuan’ (P2GP). “Terus terang sebagai Ketua TP PKK saya baru mendengar tentang praktik ini, dan setelah saya pelajari ini sangat berbahaya bagi kesehatan perempuan, sehingga perlu dicegah,” imbuhnya.

Selain itu, dinilai praktik tersebut juga tidak sesuai dengan upaya semua pihak dalam melindungi hak-hak para perempuan. Untuk itu, ia mengajak para peserta webinar untuk benar-benar menyimak paparan para narasumber. “Saya ingatkan untuk menyimak dengan baik webinar kali ini kemudian berperan aktif mensosialisasikan tentang bahaya sunat perempuan kepada masyarakat,” ujarnya berharap agar sosialisasi bisa dilakukan melalui media sosial ataupun di lingkungan masing-masing.

Baca juga :  Pembukaan Utsawa Dharmagita Provinsi Bali XXX Tahun 2022
Ucp/MD-Nataru-KADIN-Bali//25/2020/f1

Lanjut menilai dan memberikan gambaran bahwa upaya memberikan perlindungan hak dan upaya kesetaraan gender tidak hanya bisa dilakukan oleh golongan tertentu saja, namun memerlukan peran aktif semua pihak agar cita-cita dalam mensejahterakan perempuan bisa terwujud.

Pada acara yang sama dari tempat terpisah, Ketua Pengurus Daerah IBI Provimsi Bali, Luh Putu Sukarini mengatakan, bahwa Webinar serangkaian peringatan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember yang lalu. Selain itu, Webinar juga sebagai dedikasi para bidan seluruh Bali kepada para ibu dan perempuan atas dedikasi selama ini.

Baca juga :  Perempuan Bali Bicara "Cegah Stunting Melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat"
Ucp/MD-Nataru-DJP//25/2020/f1

Mengenai P2GP, Luh Putu Sukarini tidak menampik jika praktik ini masih marak terjadi karena menyangkut tentang kewajiban adat di daerah tertentu. Ia mengatakan jika praktik tersebut tidak memberikan faedah apapun terhadap perempuan, bahkan secara medis bisa membahayakan kesehatan reproduksi perempuan. “Sehingga melalui webinar kali ini, kami berharap masyarakat akan semakin terbuka pikirannya sehingga tidak perlu melakukan praktik seperti itu, bahkan jika perlu menghapus praktik yang merugikan hak perempuan tersebut,” tegasnya.

Webinar serangkaian pmHari Ibu ini juga menghadirkan pembicara dari bidang kesehatan dan perlindungan perempuan dan anak, seperti dari Dinas Kesehatan Prov Bali, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, tokoh agama hingga dokter. Rls-1

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button