Putri Koster: Perempuan Bali Penentu Harapan Masa Depan Bangsa
DENPASAR, MataDewata.com | Ny Putri Suastini Koster kembali mengungkapkan kebanggaannya kepada kaum perempuan sebagai pilar utama membina dan membangun karakter bangsa melalui pendidikan putra-putri mereka untuk masa depan. Tulus mengabdikan diri sebagai ibu rumah tangga seorang ibu tampilkan peran ganda dalam rumah tangga. Menjadi garda terdepan dalam melahirkan generasi yang tangguh dan penuh dengan tata krama dan tanggung jawab serta menduduki posisi sebagai benteng keutuhan bagi keluarganya.
Melindungi anggota keluarganya dari serangan radikalisme dan juga terorisme melalui penanaman moral dan kasih sayang kepada anak-anaknya. “Capaian tertinggi seorang perempuan adalah menjadi ibu rumah tangga seutuhnya, selebihnya dia terus mengembangkan dirinya di ranah publik tanpa meninggalkan ranah domestiknya,” ungkap Ny Putri Koster saat didaulat menjadi narasumber dalam peringatan Hari Ibu yang bertemakan ‘Perempuan Bali Penentu Harapan Masa Depan Bangsa’ secara virtual dari ruang kerja Jayasabha Denpasar, Jumat (18/12/2020).
Ny Putri Koster dalam peringatan Hari Ibu ke-92 yang diselenggarakan oleh RRI Singaraja juga dengan lugas menyampaikan bahwa, etos kerja perempuan Bali sangat tinggi. Sangat giat untuk terus mencari celah untuk mendatangkan uang dan cara untuk menyambung hidup terlebih disaat pandemi Covid-19 yang melanda saat ini. Ditegaskan, perempuan Bali yang aktif menjadi penopang sumber penghasikan dalam keluarganya bahkan disaat sesulit saat ini terlihat tidak pernah menyerah dan putus asa, untuk bangkit dan berkarya.
Didukung terbangunnya kerjasama yang baik antara TP PKK Provinsi Bali dengan TP PKK kabupaten untuk terus mensosialisasikan pengaktifan gerakan HATINYA PKK serta tetap produktif pasarkan potensi usaha melalui pemamfaatan media sosial (Medsos). Ketua Dekranasda Provinsi Bali ini juga mengatakan, pihaknya telah memberikan kesempatan bagi IKM dan UMKM Provinsi Bali untuk melakukan pameran kerajinan tangan dan juga kuliner mereka yang berpusat di Art Center Denpasar selama satu bulan. Kesempatan itu tentu saja membangkitkan keahlian mereka untuk menghasilkan sesuatu yang bisa dipasarkan.
Ny Putri Koster menyebutkan, di setiap masa perempuan akan mendapat tantangan dalam mendidik anak-anaknya. Terutama saat berada pada zaman di era digital serta ilmu pengetahuan dan teknologi, namun seorang ibu dapat menguasai kesabarannya dengan kasih sayang, mengawal tumbuh kembang anak agar verdas, suputra serta sehat lahir bathin dan menjadi tauladan bagi lingkungannya. “Perempuan jangan hanya berada nyaman di ranah publik yang menyebabkan anak-anak tidak akan terjaga dengan baik. Sehingga anak-anak terancam untuk diserang oleh ancaman narkoba, radikalisme dan juga pergaulan bebas,” hatapnya seraya menegaskan perempuan yang baik dan cerdas akan mampu melahirkan generasi yang berkualitas. Rle-1
