Ketua TP PKK Provinsi Bali “Menyapa dan Berbagi” di Kabupaten Tabanan
TABANAN, MataDewata.com | Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster melaksanakan kegiatan aksi sosial ‘Menyapa dan Berbagi’ di Kabupaten Tabanan, Rabu, Buda Kliwon Gumbreg (30/112022). Aksi sosial dilaksanakan di dua lokasi yaitu Aula Kantor Camat Kerambitan dan Bale Banjar Serampingan Kaja, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur.
Di masing-masing lokasi, Ny. Putri Koster menyerahkan bantuan 1 ton beras kepada 50 orang yang terdiri dari lansia, ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK), penyandang disabilitas, kader PKK dan balita kurang gizi. Selain beras, mereka juga memperoleh 1 krat telor dan susu formula dengan jumlah variatif. Balita kurang gizi atau gizi buruk mendapat 8 kotak susu, sedangkan lansia, ibu hamil KEK, penyandang disabilitas dan kader PKK masing-masing mendapat 2 kotak susu.
TP PKK juga bersinergi dengan sejumlah OPD yang turun menyalurkan bantuan. Di masing-masing lokasi, Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyerahkan 10 dus makanan tambahan bagi balita, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup membantu 100 bibit tanaman yang terdiri dari cempaka,durian manggis alpukat. Sedangkan, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan menyalurkan 500 bibit cabai. TP PKK Provinsi Bali juga menggandeng RS Mata Bali Mandara untuk pelayanan pemeriksaan mata serta pembagian kacamata gratis sebanyak 150 buah.
Ny. Putri Koster dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh TP PKK Bali, dengan sasaran seluruh kabupaten/kota. “Ini kegiatan rutin, kita turun keliling ke seluruh kabupaten/kota. Di setiap kabupaten/kota kita menyasar dua kecamatan,” katanya. Ditambahkannya, kegiatan ini bertujuan menyapa dan berbagi dengan masyarakat pasca melandainya pandemi Covid-19. Melalui kegiatan ini, ia ingin memastikan krama Bali dalam keadaan sehat. Dalam setiap aksi sosial, TP PKK Bali memberikan bantuan berupa kebutuhan yang paling dasar seperti beras, telor dan susu. Ia berharap, bantuan yang diberikan bermanfaat bagi warga sasaran yaitu lansia, ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK), penyandang disabilitas, kader PKK dan balita kurang gizi.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan pentingnya asupan makanan dan gizi yang cukup bagi ibu di masa kehamilan untuk mencegah stunting pada anak yang dilahirkan. Menurutnya, Bali memang menyisakan angka stunting yang relatif kecil. Namun demikian, TP PKK Bali tetap berkomitmen memberi perhatian agar angka stunting berhasil dituntaskan. Bicara soal stunting, perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Bali ini mengingatkan pentingnya upaya menjaga kesehatan calon ibu sejak remaja.
“Orang tua yang punya anak gadis remaja, perhatikan pola makan dan juga istirahatnya karena kelak itu akan berpengaruh pada masa kehamilan. Harus diingat, pencegahan stunting tidak bisa hanya dilakukan dengan memberi perhatian pada tumbuh kembang anak ketika sudah lahir. Perhatian harus diberikan jauh-jauh hari, mulai dari persiapan kehamilan,” ucapnya.
Masih dalam arahannya, perempuan yang akrab disapa Bunda Putri ini juga mendorong penguatan program Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman atau yang dikenal dengan HATINYA PKK. Ia berharap, kader PKK menggerakkan keluarga agar memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami berbagai jenis tanaman yang menjadi kebutuhan dapur seperti cabai, sayur mayur dan tanaman lain yang tak memerlukan media tanam luas. “Bantuan bibit cabai harus dirawat dengan baik. Saat waktunya tiba, saya ingin mendengar kabar kalau tanaman cabai yang diserahkan hari ini, tumbuh dengan baik dan hasilnya bisa memenuhi kebutuhan keluarga,” urainya.
Masih terkait pemanfaatan pekarangan rumah, pendamping orang nomor satu di Bali ini minta Pemerintah Kabupaten/Kota bersinergi dengan TP PKK mendorong budidaya tanaman bunga yang menjadi maskot daerah masing-masing. “Tabanan ini kan maskotnya bunga sandat. Adakan riset pembuatan produk bernilai ekonomis berbahan dasar sandat. Saya yakin, dengan aroma harum yang dimiliki, sandat bisa diolah menjadi ragam jenis produk seperti parfum, tonik rambut dan lainnya,” paparnya.
Bila potensi ini bisa ini bisa digarap, sandat tak hanya berhenti hanya pada maskot, tapi mampu memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat Tabanan. “Semua kabupaten/kota dengan bunga maskot masing-masing saya harapkan melakukan hal serupa. Jika berhasil, selain menjadikan Bali beraroma wangi, ini juga akan mendatangkan manfaat ekonomi dan mensejahterakan masyarakat,” imbuhnya.
Selanjutnya, Putri Koster juga menyinggung tentang pentingnya program pengelolaan sampah berbasis sumber. Untuk menyukseskan program ini, ia mendorong kader PKK untuk menggerakkan masyarakat agar mengolah sampah mulai dari tingkat rumah tangga.
Mengakhiri arahannya, ia menginformasikan bahwa dalam kegiatan aksi sosial ini, TP PKK Bali bersinergi dengan sejumlah OPD Pemprov dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Menurutnya, sinergi ini sangat penting untuk mengefektifkan pelaksanaan program yang dimiliki masing-masing lembaga. “Kalau jalan sendiri-sendiri, tidak efektif dan efisien,” pungkasnya.
Kegiatan aksi sosial di dua lokasi itu dihadiri Kadis Kesehatan dr. I Nyoman Gede Anom, Kadis Kehutanan dan Lingkungan Hidup I Made Teja, Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan I Wayan Sunada, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina. Selain itu, kegiatan aksi sosial juga dihadiri Ketua TP PKK Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya dan pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. Hp-MD