Pelindo Bali Nusra Telah Salurkan Rp2,6 Miliar Bantuan TJSL untuk Provinsi Bali
DENPASAR, MataDewata.com | PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Reg Bali Nusa Tenggara menyerahkan bantuan TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) Tahap ke-II Tahun 2022, Senin (21/11/2022). Bantuan diberikan kepada masyarakat bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan organisasi kemasyarakatan lainnya sebagi mitra dalam pelaksanaannya.
CEO Pelindo Sub Reg Bali Nusa Tenggara, Ali Sodikin mengatakan, penyerahan bantuan Tahap II ini senilai Rp 1.895.470.000 dan pada Penyaluran Tahap I yang lalu sebesar Rp 783.626.078. Sehingga sampai dengan bulan November 2022 total yang telah disalurkan sebesar Rp 2.679.096.578, ini merupakan bentuk TJSL Pelindo untuk meningkatkan Bidang Lingkungan, Bidang Pendidikan, Bidang Penguatan UMK serta untuk Warga Disabilitas khususnya Kota Denpasar dan Provinsi Bali pada umumnya.
Bertempat di Kantor PT Pelindo Sub Regional Bali Nusa Tenggara acara penyerahan bantuan dihadiri oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Benoa, Camat Denpasar Selatan, Bendesa Adat Pedungan, Bendesa Adat Padangsambian, Bendesa Adat Tegalalang, Kelian Adat Banjar Ambengan, Kepala Sekolah SMA 10 Denpasar.
Kepala Sekolah SMP 13 Denpasar, Sekolah SDN 13 Sesetan Kepala Sekolah SDN 2 Serangan, Kepala Pasar Desa Adat Serangan, Ketua LPM Renon Denpasar, Ketua Sahabat Mangrove Ranger Denpasar, dan Ketua Sekaa Gong Gita Widya Suari Denpasar dan Penerima Bantuan Renovasi RTLH Kota Denpasar.
Bantuan program yang diberikan yaitu Program Prioritas TJSL, bidang Lingkungan, Bidang Pendidikan, Bidang Penguatan UMK, serta Program CSV TJSL (Creating Shared Value) yang diterima langsung oleh Bendesa Adat Pedungan I Gusti Putu Budiarta, yaitu Program Ekowisata Bahari Desa Adat Pedungan yang realisasinya akan bertahap hingga 2023 serta bantuan Normalisasi Kanal Nelayan Bendesa Adat Pedungan.
“Hari ini kita menyerahkan bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tahap II Tahun 2022 yaitu Program Pengelolaan Sampah 2 objek. Penghijauan 2 objek, Mangrove 1 objek, Penyediaan Air Bersih 1 objek, Pendidikan dan Sertifikasi Keahlian 1 objek, Peningkatan Kualitas Pendidikan 5 objek, Peningkatan Kapasitas Penyandang Disabilitas 1 objek, Pelatihan Sertifikasi UMK 1 objek, Keikutsertaan Pameran UMK 1 objek, Program CSV 1 objek dan Dampak Strategis 1 objek. sehingga meliputi 17 objek bantuan yang tersebar di Kota Denpasar dan Kabupaten lainnya di Provinsi Bali,” ungkap Ali.
Sementara itu dalam sambutannya mewakili Pemerintah Kota Denpasar Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, Laksmi Saraswati, mengatakan “Program yang dilakukan oleh Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Bali Nusa Tenggara sangat mendukung pemerintah dalam mengentaskan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat, kerjasama yang terjalin selama ini sangat baik dan tentu saja bantuan ini, akan kami manfaatkan sebaik mungkin sehingga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk kita semua,” Kata Laksmi.
Selanjutnya Sullistianingsih Deputi Manajer Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Regional Bali Nusa Tenggara menjabarkan lebih detail “Bahwa bantuan TJSL yang dilakukan oleh Pelindo pada Penyaluran Tahap II ini pada 3 bidang Prioritas dan Bidang Non Prioritas TJSL yaitu:
Bidang Lingkungan, berupa bantuan Pengelolaan Sampah berupa Motor Sampah Banjar Ambengan dan Desa Adat Padangsambian. bantuan Penghijauan untuk sekolah-sekolah se-Kota Denpasar dan Tanam Mangrove bekerjasama dengan Sahabat Mangrove Ranger, bantuan Penyediaan Air Bersih berupa Normalisasi Pengairan Tirta Empul yang diterima oleh Bendesa Adat Tegalalang Gianyar.
Bidang Pendidikan berupa Komputer dan Jaringan untuk Sekolah SMA 10 Denpasar, SDN 13 Sesetan dan SDN 2 Serangan, juga Program Pendidikan dan Sertifikasi Keahlian dengan memberikan bantuan pembinaan Sekaa Gong Gita Widya Suari Denpasar, bantuan meja dan kursi belajar SMP 13 Denpasar, serta Program Peningkatan Kapasitas Penyandang Disabilitas dengan memberikan bantuan sarana prasarana disabilitas Kota Denpasar.
Program ketiga yaitu Program Penguatan UMK berupa Pelatihan Sertifikasi UMKM dengan memberikan pelatihan dan bantuan modal kerja UMKM disabilitas, Program Peningkatan Kapasitas UMK dengan memberikan bantuan meja los kering Pasar Desa Adat Serangan, Program Keikutsertaan Pameran UMK dengan memberikan bantuan display tenant UMK pada kegiatan kapal pesiar di Pelabuhan Benoa.
Program Non Prioritas berupa bantuan Renovasi Rumah Tidak Layak Huni kepada 3 objek di Kelurahan Serangan dan 1 objek di Kelurahan Sesetan dan Program Peningkatan Kesehatan dan Imunitas dengan memberikan bantuan Penaggulangan Stunting kota Denpasar
Program ini juga terselenggara atas kerjasama dengan Dinas Sosial Kota Denpasar dan LPM Renon Kota Denpasar serta organisasi masyarakat lainnya yang bertujuan untuk sebesar besarnya manfaat bagi masyarakat,” ujarnya menambahkan. Pl-MD