Target dan Program Terukur, Bro Adi: PSI Menang, BPJS Gratis
Ada yang Kebakaran Jenggot, Baliho Raib dan Dirusak

DENPASAR, MataDewata.com | Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas (PSI) Provinsi Bali, I Nengah Adi Susanto, SH.,MH., akrab disapa Bro Adi ini menegaskan partainya konsisten terhadap tagline yang diusung “PSI Menang, BPJS Gratis”. Bacaleg DPRD Provinsi Bali Dapil Kota Denpasar ini menyampaikan Target dan Program Terukur yang ditawarkan ke masyarakat itu sangat memungkinkan untuk dilakukan sepanjang ada dukungan dari Pemerintah dan Legislatif.
“PSI Menang, BPJS Gratis adalah perjuangan yang harus kita perjuangkan dan kita lakukan. Hal ini menyangkut mengenai keselamatan warga negara Indonesia, di mana di lapangan banyak kita temui individu atau masyarakat yang tidak kuat secara finansial. Mereka tidak bisa membayar BPJS, lalu tidak semua masyarakat ter-cover oleh BPJS. Maka melalui diskusi, DPP PSI sepakat mengampanyekan Program PSI Menang, BPJS Gratis,” ujar Adi Susanto yang juga akrab disapa Jero Ong saat ditemui para wartawan, Senin (31/7/2023).

Lanjut menyampaikan, program ini dinilai sebagian masyarakat terkesan muluk-muluk (mustahil). Namun bila PSI mampu membangun satu fraksi di daerah dan masuk di Parlemen Senayan maka tentu perjuangan yang terukur yang telah melalui kajian dan penelitian di internal partai ini bisa didorong untuk diwujudkan. “Jadi apabila PSI ada di DPR RI, maka PSI akan memperjuangkan program ini dan akan mengajak fraksi lain di DPR RI untuk sama-sama berjuang,” harapnya.
Bro Adi mempertegas kenapa program tersebut dikedepankan! Karena bila kesehatan masyarakat sudah terjamin maka akan bisa bekerja dengan optimal. “Bagaimana mencari uangnya? Salah satunya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau mencari mata anggaran yang bisa diambil untuk meng-cover BPJS. Tidak sulit sebenarnya itu, asal Pemerintah dan Legislatif mau memperjuangkannya,” terangnya menegaskan.
Disinggung tentang pelayanan BPJS di masyarakat diduga masih terjadi kendala karena belum maksimal. Bro Adi Susanto menanggapi apabila hal ini adalah pekerjaan bersama seluruh pihak untuk bersama-sama memperbaiki kinerja dan layanan BPJS menjadi lebih baik. “Ya ini pekerjaan rumah kita bersama, bagaimana nanti mengedukasi pelayanan yang dimiliki oleh Faskes yang dituju melayani BPJS. Mereka (Rumah Sakit, red) supaya memberikan pelayanan yang sama. Jangan sampai orang yang sudah sakit malah dicuekin, sehingga berdampak orang terkait makin sakit. Ini tugas kita bersama untuk mengedukasi dan memberi layanan yang baik,” tandasnya.

Pada kesempatan sama, ia juga menyampaikan bhawa Caleg PSI di Bali cukup banyak memasang baliho, termasuk yang berkaitan dengan program ber-tagline PSI Menang, BPJS Gratis. Diduga pula masih ada polemik oknum yang terusik atas program yang diusung sehingga ia menyampaikan ada baliho yang raib maupun dirusak. “Di Bali kan Caleg kita banyak memasang baliho-baliho, di mana baliho baru dipasang dan besoknya sudah raib,” terangnya.
Pihaknya menilai hal tersebut menjadi sebuah ketakutan berlebihan, karena masing-masing partai seharusnya sudah memiliki program yang jelas untuk memenangkan pertarungan. “Jadi, tidak etis rasanya, sesama kontestan saling cakar-mencakar atau mencabut baliho Caleg lain. Sebab, para kompetitor hadir untuk menawarkan program kepada konstituen di Dapil mereka masing-masing. PSI sendiri targetkan program ini untuk seluruh masyarakat,” ungkapnya.
Analogi keberhasilan dari target program terukur yang ditawarkan PSI merujuk pada kesuksesan pelaksanaan Program Kartu Badung Sehat (KBS) yang menanggung seluruh warganya supaya dapat berobat gratis di rumah sakit. “Contoh riilnya ada di Badung, bisa meng-cover layanan kesehatan gratis melalui KBS. Pak Nyoman Giri Prasta bisa membuat program ini karena ada political will (kemauan pemerintah). Berniat baik untuk memberikan layanan kesehatan kepada seluruh warga Badung, ini harus dan wajib ditiru daerah lainnya,” tutup Bro Adi. Dk-MD