Selamat Tinggal Kilometer Konvensional, PLN Bakal Pasang 555.970 Smart Meter Gratis di Bali

Hadirkan Akurasi Pencatatan Pemakaian Listrik Sesuai Pemakaian

DENPASAR, MataDewata.com | Tingkatkan kualitas layanan kepada pelanggannya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, akan mulai mengganti Kilometer Konvensional (Analog) Pascabayar dengan Smart Meter. Program PLN Advanced Metering Infrastructure (AMI) ini dilakukan tanpa dipungut biaya yang dimulai pada tanggal 1 Juni 2023.

Manager Komunikasi dan TJSL PT PLN (Persero) UID Bali, I Made Arya mengatakan program tersebut dilakukan untuk meningkatkan layanan bagi pelanggan karena pencatatan pemakaian listrik lebih akurat. Penggantian kilometer canggih ini akan dilakukan hingga akhir tahun 2023 ini.

Baca juga :  Desa Manistutu Jembrana Binaan PLN Kandidat Gold Pembangunan Desa Berkelanjutan Award 2024
Ik-MD-BPD Bali-BP//1/2022/fm

“Guna meningkatkan Pelayanan berkualitas bagi pelanggan, PT PLN (Persero) akan mengimplementasikan smart meter. Sesuai data kami per Februari 2023, sebanyak 555.970 pelanggan akan diganti kWh konvesionalnya dengan smart meter,” ujarnya didampingi Manager Efisiensi, Pengukuran dan Mutu Sistem Distribusi pada Bidang Distribusi PT PLN (Persero) UID Bali, Nyoman Jendra saat ditemui di Denpasar, Rabu (31/5/2023).

Lanjut Made Arya menjelaskan, program pembaharuan meter meter pascabayar tanpa dipungut biaya ini sekaligus terobosan PLN dalam menghadirkan sistem yang memudahkan pencatatan pemakaian listrik secara digital yang canggih dan akurat. Petugas PLN yang turun ke lapangan akan dilengkapi dengan surat tugas dan name tag. “Seandainya pelanggan masih ragu, boleh minta surat tugasnya,” tegas Made Arya seraya menyampaikan proses penggantian kilometer sekitar 30 menit.

Baca juga :  Gangguan Akibat Layang-Layang Turun, PLN Apresiasi Kepedulian Masyarakat
Ik-MD-Bank BPD Bali-QCB//1/2023/fm

Manager Efisiensi Pengukuran dan Mutu Sistem Distribusi, I Nyoman Jendra menambahkan, tujuan penggantian meteran selain meningkatkan kualitas layanan tentu menjadi solusi agar tagihan listrik di pelanggan sesuai pemakaian. “Mungkin dulunya ada yang komplain, catat meteran salah, atau ada yang tidak mau diganggu atau si penghuni rumah tidak ada. Inilah yang akan menjawab dan banyak lagi kenyamanan lain yang diberikan smart meter. Pemakaian listrik juga bisa dipantau secara real time,” ungkapnya Nyoman Jendra.

Baca juga :  RUPS PLN: Capaian Kinerja Tahun 2022 Terbaik Sepanjang Sejarah

Smart Meter PLN sekaligus mewujudkan implementasi dari Smart Grid. Untuk diketahui, Smart Grid adalah sistem jaringan untuk mengelola kebutuhan listrik secara digital. Memiliki fungsi dasar mirip dengan meteran listrik biasa, yaitu mengukur dan mencatat konsumsi daya. “Terlebih, Smart Meter punya kemampuan lebih buat memberikan informasi konsumsi daya tersebut secara digital ke perangkat milik pelanggan,” tutupnya. Ct-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button