Masa Tunggu Bekerja 40 Hari, ITB STIKOM Bali Lepas 435 Orang Wisudawan

BADUNG, MataDewata.com | Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali melepas 435 orang pada Wisuda XXIX di The Westin Nusa Dua, Badung, Selasa (31/5/2022. Terdiri dari 432 sarjana (S1) dan 3 orang Diploma Tiga (D-III). 13 orang diantaranya meraih dua gelar sekaligus. Saat ini tidak kurang dari 6.500 orang sedang kuliah di ITB STIKOM Bali, dengan total alumni 8.474 orang.

Lulusan terbanyak berasal dari program studi (Prodi) Sistem dengan jumlah lulusan sebanyak 352 orang, disusul dari Prodi Sistem Komputer sebanyak 80 orang. Sementara 13 orang lulusan yang berhasil meraih dua gelar sekaligus, yakni dari Sarjana Komputer (S.Kom) dari ITB STIKOM Bali dan Bachelor of Information Technology (BIT) di HELP University Kuala Lumpur, Malaysia.

Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan pada kesempatan itu mengatakan, lulusannya banyak diburu perusahan dalam dan luar negeri sehingga tidak ada yang menganggur. Rata-rata masa tunggu untuk bekerja dari wisudawan ITB STIKOM Bali hanya 40 hari yang menandakan cepatnya lulusan kampus IT ternama di Indonesia ini terserap di dunia kerja.

“Kami selalu mengupayakan dan memediasi bagaimana caranya para wisudawan ini terserap di dunia kerja. Walaupun di masa pandemi, hampir setiap ada ada permintaan dari perusahaan yang mencari lulusan kami untuk direkrut di perusahaan mereka baik dari perusahaan dalam maupun luar negeri. Dengan hal itu para wisudawan tidak lama-lama menganggur. Di Singapura ada 2.000 perusahaan kerjasama dengan ITB STIKOM Bali dan mereka sudah menunggu,” ungkap Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan.

Baca juga :  OJK Tindak Lanjut Pencabutan Izin Usaha PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha

Lanjut mengatakan dari data yang ia dapat hingga tahun 2030 mendatang Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital untuk memenuhi pasar ekonomi digital yang berkembang pesat di tengah pandemi Covid-19. “Peluang inilah yang harus diambil oleh anak muda kita, jika tidak maka kita akan kebanjiran tenaga kerja asing yang memiliki skill di bidang digital, seperti India,” ungkap Dadang Hermawan.

Pada kesempatan ama, Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti, Prof. Dr. I Made Bandem, M.A., mengungkapkan saat ini ada tiga pilar utama yakni teknologi bisnis dan kebudayaan dalam arti ekonomi kreatif sekarang ini. “Kami sudah membekali wisudawan dengan ketiga pilar kehidupan itu dan mudah-mudahan mereka setelah terjun di masyarakat bisa sukses,” kata Prof Bandem lantas berharap para alumni agar terus mensosialisasikan ITB STIKOM Bali sebagai keluarga besar, dan mereka juga akan diundang untuk perayaan Dies Natalies ke-22 tahun ini.

Baca juga :  Jelang Pemilu 2024, FH Unmas Denpasar Kuatkan Wawasan Kebangsaan Para Mahasiswanya

Sementara itu Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si., turut mengapresiasi dan memuji capaian kemajuan yang diraih ITB STIKOM Bali. “Saya selalu merasa senang karena ITB STIKOM Bali paling progresif. Dia mau berubah cepat dari STIKOM menjadi ITB, ini luar biasa. Dan sekarang prodi-prodinya juga luar biasa. Sehingga saya berharap apa yang dicetak oleh ITB STIKOM Bali ini, yang sudah terbukti dan teruji untuk benar-benar selalu dipertahankan bahkan ditingkatkan,” harap Prof. Dasi.

Ia juga mengapresiasi terkait masa tunggu untuk bekerja dari wisudawan ITB STIKOM Bali yang hanya 40 hari sudah termasuk kategori The Best (terbaik). Harapannya ke depan ITB STIKOM Bali semakin meningkatkan lulusannya untuk mencetak dunia kerja. “Anak-anak di ITB STIKOM Bali saya lihat human skillnya bagus, konceptual skillnya bagus, desain skillnya bagus, soft skill managerial skillnya bagus jadi dapat diandalkan. Patut kita bangga karena ada double degree itu kan bagus sekali ITB STIKOM Bali ini,” pujinya.

Baca juga :  Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Udayana Laksanakan Bakti Sosial Kesehatan Gigi dan Mulut 2023

Sejak berdiri pada 10 Agustus 2002 dengan nama STMIK STIKOM Bali dan kemudian naik status menjadi ITB STIKOM Bali pada 7 Mei 2019. Kini ITB STIKOM Bali memiliki dua fakultas yakni Fakultas Informatika dan Komputer dengan Prodi Studi Sistem Komputer, Program Studi Sistem Informasi, dan Program Studi Teknologi Informasi (S-1). Sementara Fakultas Bisnis dan Vokasi memiliki dua Prodi yakni Bisnis Digital program S-1 untuk gelar Sarjana Bisnis (S.Bis) dan Program Studi Manajemen Informatika Program D-III.

Istimewanya ITB STIKOM Bali memiliki program dua gelar atau dual degree, yakni National Dual Degree Program bekerja sama dengan BINUS University untuk gelar Sarjana Manajemen (SM) dan bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Teknologi Bandung untuk gelar Sarjana Desain (S.Ds). Sehingga lulusan ITB STIKOM Bali memperoleh gelar S.Kom dan SM atau S.Ds. Sedangkan International Dual Degree Program bekerja sama dengan HELP University Kuala Lumpur, Malaysia untuk gelar Sarjana Komputer (S.Kom) dari ITB STIKOM Bali dan Bachelor of Information Technology (BIT) dari HELP University Kuala Lumpur. Rsn-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button