ASN Kemenkumham Bali Gelar Persembahyangan Bersama di Padmasana

Maknai Tilem Sasih Keenam

DENPASAR, MataDewata.com | Dalam agama Hindu di Bali, sejumlah hari suci dirayakan oleh umat dengan tujuan, arti dan makna tertentu. Pada Tilem Sasih Keenam ini, umat Hindu melakukan persembahyangan dan berdoa sebagai wujud rasa syukur, kesetiaan dan penghormatan kepada Tuhan yang dianggap sebagai pemelihara dan pencipta segala sesuatu.

Kepala Divisi Pemasyarakatan, I Putu Murdiana bersama seluruh ASN Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali yang beragama Hindu, mengadakan persembahyangan bersama di Padmasana, Senin (30/12/2024).

Baca juga :  Walikota Jaya Negara Buka Bank BPD Bali-Undiknas Rektor Cup Basketball Tahun 2025

Persembahyangan yang rutin dilakukan setiap hari suci Tilem ini merupakan wujud bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya. Doa juga dipanjatkan agar selalu diberikan kesehatan, keselamatan dan kebahagiaan bagi semua makhluk. Oleh karena itu, kegiatan persembahyangan yang rutin dilaksanakan pada saat Purnama dan Tilem ini hendaknya menjadi ajang untuk meningkatkan semangat kekeluargaan.

Persembahyangan bersama diawali dengan puja Tri Sandya dan dilanjutkan dengan kramaning sembah. Seluruh pegawai mengikuti persembahyangan ini dengan tertib. Melalui persembahyangan bersama ini, diharapkan srada bhakti para pegawai kepada Hyang Widhi semakin meningkat sebagai bekal untuk melaksanakan kewajiban sebagai abdi negara.

Baca juga :  Semarak Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 di Kabupaten Tabanan

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Pramella Y. Pasaribu menyampaikan apresiasinya atas semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh seluruh pegawai.

“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan persembahyangan bersama ini. Selain sebagai wujud bakti spiritual, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat rasa kekeluargaan di lingkungan kerja. Semoga melalui kegiatan ini, kita semua diberikan kesehatan, keselamatan, dan kekuatan dalam menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.

Baca juga :  Ketua DPRD Badung Anom Gumanti Sebut Raperda RTRW Sebuah Guidance untuk Pemerintah Kabupaten Badung

Dengan semangat religius yang terus terjaga, diharapkan nilai-nilai spiritual ini dapat menjadi dasar dalam membangun integritas dan profesionalisme para pegawai sebagai pelayan masyarakat. Lt-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button