Hadirkan Showroom Terbesar di Bali, Sentrik Siapkan 10 Brand Kendaraan Listrik
BADUNG, MataDewata.com | Kendati dalam kondisi ekonomi yang terpuruk akibat pandemi Covid-19, Sentral Kendaraan Listrik (Sentrik) tetap menguatkan komitmennya untuk menghadirkan solusi berkendara hemat tanpa polusi. Distributor Sentrik Bali dan Lombok, I Made Sudiana, SH.MSi., bahkan menyampaikan pihaknya telah membuka Showroom, Service, Sparepart Sentrik terbesar di Bali, berlokasi di Jalan Gatot Subroto Barat No: 500, Denpasar.
Sudiana mengatakan kali ini Sentrik tidak saja akan menghadirkan 10 brand (merek) motor listrik namun juga akan menjadi pusat pameran motor listrik untuk menunjukkan keseriusannya mendukung diberlakukannya Peraturan Gubernur Bali No: 48 Tahun 2019 Tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Shoroom terbesar ini sekaligus melengkapi dua shoroom lainnya yang berlokasi di Jalan Raya Kapal, Mengwi, Badung dan di Jalan Gunung Sanghyang, Padang Sambian, Denpasar.
“Bicara kendaraan listrik pasti hemat dan bebas polusi. Di saat pandemi Covid-19 pasti sangat relevan karena dengan memakai kendaraan listrik kita tau karakternya pasti hemat energi, praktis, sangat bersahabat dan ramah lingkungan. Kedepan kita tidak lagi bisa mengelola kehidupan dengan gagah-gagahan, pasti kita harus kelola hidup secara cerdas. Berbicara hemat kita hadirkan solusi berkendara dengan menghadirkan motor listrik,” ujar Sudiana di Shoroom Sentrik Gatsu, Senin (30/11/2020).
Sudiana berharap hadirnya shoroom terbesar Sentrik di Indonesia mampu menumbuhkan pemahaman sekaligus menunjukkan keseriusan Sentrik untuk menjadikan kendaraan listrik sebagai moda transportasi modern yang benar-benar ditunggu kehadirannya. Upaya ini sekaligus membangun budaya baru secara bertahap untuk mengalihkan penggunaan kendaraan konvensional.
Buktikan keunggulan kendaraan listrik, ditegaskan Sudiana Sentrik telah menyajikan bukti kekuatan mesin yang tidak perlu service itu. “Saat kita buka di Padang Sambian justru kita demokan dimana kendaraan listrik kita rendam di aquarium kemudian kita hidupkan nah ternyata motornya tidak mati. Kemudian ikan yang ada di aquarium masih bebas tidak kena setrum menandakan kendaraan listrik ini aman terhadap bahaya kena setrum,” jelas mantan Wakil Bupati Badung itu.
Dari sisi penggunaan energi sudah dipastikan dengan nilai listrik Rp2 ribu kendaraan listrik bisa menempuh jarak sekitar 50 Km, atau sekitar lima kali lipat lebih murah dibandingkan kendaraan konvensional yang menggunakan BBM. Pembangunan Shoroom Sentrik terbaru ini juga akan menghadirkan service senter semua merek kendaraan dan secara bertahap mengedukasi masyarakat agar lebih mengenal keunggulan kendaraan listrik. “Kita siapkan service motor konvensional, walaupun nanti konsep bengkel kita secara bertahap akan bermetamorfose sebagai bengkel motor listrik,” terang Sudiana.
Melalui berbagai layanan dan pendekatan kepada calon customer, Sentrik meyakinkan bahwa kendaraan listrik menjadi pilihan cerdas moda transportasi modern. Didukung komitmen kuat dari pemerintah untuk menjadikan Bali pilot projek berkendaraan listrik. Tentu menurutnya pemerintah harus berani menunjukkan komitmennya agar ada alternatif yang bisa membantu masyarakat untuk bisa memiliki kendaraan listrik. “Harus ada yang namanya solusi bagaimana caranya agar masyarakat itu punyai alternatif membeli dengan keringanan. Kita berharap kebijakan pemerintah lewat Bank BPD Bali bisa menyalurkan kredit kendaraan listrik,” jelasnya.
Showroom Sentrik di Jalan Gatot Subroto Barat akan dilengkapi coffee shop, serta berbagi merchandise untuk membangun awareness untuk penggunaan kendaraan listrik. Tidak menutup kemungkinan kedepan Sentrik juga akan menjual mobil listrik. Menghadirkan 10 merek kendaraan listrik, juga tersaji produk dalam negeri yakni kendaraan listrik ‘Gesits’. “Kedepan kita arahkan tidak saja menyiapkan sepeda dan motor listrik tapi juga mobil liatrik. Kita bangun dulu dari kecil, meyakinkan pilihan kendaraan masa depan. Kita juga siapkan Gesits sebagai produk lokal dan siap secara legal mengaspal di Bali,” tutup pemilik Raditya Holding Company itu. MD-9