Perekonomian Global Diperkirakan Lebih Rendah di Tahun 2023
MATARAM, MataDewata.com | Kondisi perekonomian global saat ini beresiko tumbuh lebih rendah disertai dengan tingginya tekanan inflasi dan ketidakpastian pasar keuangan global. Bahkan penurunan pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan lebih besar tahun 2023 mendatang.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan tekanan inflasi global semakin tinggi terjadi di tengah pelambatan ekonomi, disrupsi pasokan meningkat sehingga mendorong harga energi bertahan tinggi.
“Tekanan inflasi global semakin tinggi seiring dengan ketegangan geopolitik, kebijakan proteksionisme yang masih berlangsung,” jelasnya dalam acara media gathering bersama awak media di, Senggigi, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (30/9/2022).
Lanjut menyampaikan terjadinya tren peningkatan inflasi di negara maju juga mendorong bank sentral di banyak negara melanjutkan kebijakan moneter yang agresif. ” Perkembangan terkini menunjukkan kenaikan Fed Funds Rete yang lebih tinggi dan diprakirakan masih kan meningkat,” lanjut Trisno Nugroho.
Perkembangan tersebut mendorong semakin kuatnya mata uang dolar AS dan semakin tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global. Tentu kondisi tersebut akan mengganggu aliran investasi portofolio dan tekanan nilai tukar di negara-negara emerging market. “Termasuk Indonesia” tegasnya. MD-9