Jalin Silaturahmi, FKI Bali Siap Latih Bela Diri Jajaran Kemenkumham

DENPASAR, MataDewata.com | Federasi Kempo Indonesia (FKI) Bali melakukan kunjungan ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali pada hari ini, Selasa (28/5/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan Kemenkumham Bali.

Ketua FKI Bali, Ketut Bagiada, menyampaikan bahwa FKI ingin melaksanakan pelatihan Kempo bagi jajaran Kemenkumham Bali. Hal ini didasari oleh keyakinannya bahwa bela diri Kempo dapat menjadi bekal penting bagi para pegawai Kemenkumham dalam menjalankan tugasnya.

“Kami ingin menjalin kerjasama dengan Kemenkumham Bali untuk memberikan pelatihan Kempo. Kami yakin bahwa Kempo dapat menjadi bekal penting bagi para pegawai Kemenkumham Bali dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam menghadapi situasi yang tidak terduga,” ujar Ketut Bagiada.

Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Pramella Y. Pasaribu menyambut baik tawaran kerjasama tersebut. Ia menyampaikan bahwa bela diri memang sangat penting bagi jajaran Kemenkumham Bali, mengingat tugas mereka yang sering kali berhadapan dengan orang-orang yang tidak patuh terhadap hukum.

“Kami sangat menyambut baik tawaran kerjasama ini. Bela diri memang sangat penting bagi jajaran Kemenkumham Bali, terutama bagi petugas pemasyarakatan yang berhadapan dengan narapidana dan petugas keimigrasian yang berhadapan dengan WNA yang melakukan pelanggaran,” ujar Pramella.

Lebih lanjut, Pramella menjelaskan bahwa sudah ada beberapa jajaran Kemenkumham Bali yang mengikuti pelatihan Kempo, seperti Lapas Kerobokan. Ia berharap kerjasama dengan FKI Bali ini dapat semakin memperluas jangkauan pelatihan Kempo bagi jajaran Kemenkumham Bali.

Kepala Divisi Administrasi, Mamur Saputra, menambahkan bahwa bela diri merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki jajaran Kemenkumham. Selain untuk melindungi diri sendiri, bela diri juga dapat digunakan untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

“Bela diri merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki jajaran Kemenkumham. Selain untuk melindungi diri sendiri, bela diri juga dapat digunakan untuk membantu orang lain yang membutuhkan,” ujar Mamur Saputra.

Dalam kunjungan ini, selain membahas rencana pelatihan Kempo, FKI Bali dan Kemenkumham Bali juga berdiskusi mengenai indikasi geografis. Kanwil Kemenkumham Bali menyarankan FKI Bali untuk mendaftarkan merek atas inovasi dalam pembuatan minuman wine yang menggunakan campuran daun gaharu dari Singaraja.

Pendaftaran merek ini diharapkan dapat melindungi hak intelektual FKI Bali atas produk mereka dan meningkatkan nilai ekonomi produk tersebut. Selain itu, hal ini juga dapat membantu mempromosikan produk lokal Bali kepada pasar yang lebih luas.

Kunjungan FKI Bali ke Kemenkumham Bali menandakan sebuah langkah positif dalam menjalin kerjasama dan sinergi antara kedua belah pihak. Diharapkan kerjasama ini dapat membawa manfaat bagi para pegawai Kemenkumham Bali dalam meningkatkan kemampuan bela diri mereka, serta bagi FKI Bali dalam mengembangkan inovasi produk dan melindungi hak intelektual mereka. Kh-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button