Pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Intaran Sanur

Walikota Jaya Negara Harapkan Perkuat Sinergi Adat dan Pemerintah

DENPASAR, MataDewata.com | Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menghadiri upacara Pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Intaran, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan untuk masa bakti 2025-2031. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (30/4/2025) di Wantilan Desa Adat Intaran.

Acara turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar I Wayan Mariyana Wandhira, Anggota DPRD Provinsi Bali, Anak Agung Gede Agung Suyoga, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Kadis Kebudayaan Raka Purwantara, Plt. Camat Denpasar Selatan Ida Bagus Made Purwanasara, serta tokoh adat dan masyarakat Sanur. Suasana semakin semarak dengan penampilan seni budaya khas setempat.

Baca juga :  Bapenda Kota Denpasar Musnahkan Ratusan Arsip Tidak Memiliki Nilai Guna

Dalam kesempatan tersebut, I Gusti Agung Alit Kencana kembali dikukuhkan oleh Ketua MDA Kota Denpasar, Anak Agung Ketut Sudiana mewakili MDA Provinsi Bali sebagai Bendesa Adat Intaran, bersama jajaran Prajuru Desa Adat Intaran masa bakti 2025-2031. Pengukuhan ini juga dirangkaikan dengan upacara Majaya-Jaya di Pura Bale Agung, Desa Adat Intaran.

Walikota Jaya Negara menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pengukuhan ini sebagai bagian dari kesinambungan tata kelola adat di Kota Denpasar. Jaya Negara menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintahan daerah dan desa adat dalam mendukung pembangunan berbasis budaya.

Baca juga :  Kapolresta Denpasar Kombes Pol Wisnu Prabowo Berpamitan dengan Wali Kota Jaya Negara

“Peran Bendesa Adat sangat penting dalam menjaga kearifan lokal dan nilai-nilai budaya Bali. Oleh karena itu, sinergi antara desa adat dan pemerintah harus terus diperkuat demi menjaga harmoni sosial serta mendukung visi Kota Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya,” ujar Jaya Negara.

Lebih lanjut, Walikota berharap jajaran prajuru adat yang baru dikukuhkan dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, menjunjung nilai-nilai Tri Hita Karana, serta melibatkan generasi muda dalam pelestarian adat dan budaya.

Sementara I Gusti Agung Kompyang Ngurah, Prawartaka Karya Pangukuhan Bendesa Adat Intaran, Sanur menyampaikan, pihaknya telah melaksanakan upacara Majaya-Jaya serta prosesi pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Intaran, Sanur. Sebelumnya, proses pemilihan Bendesa Adat telah diawali dengan sosialisasi kepada calon Bendesa dan Prajuru Desa pada tanggal 30 Oktober 2024.

Baca juga :  Wagub Cok Ace Dorong UMKM Terhubung dalam Ekosistem Digital

Panitia pemilihan telah menyusun rangkaian kegiatan secara sistematis, dimulai dari pendaftaran calon Bendesa, yaitu I Gusti Agung Alit Kencana, S.E. Sesuai dengan perarem (aturan adat), proses pemilihan dilakukan melalui musyawarah dan mufakat, mengingat hanya terdapat satu calon tunggal. PUR/Hd-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button