Pemkot Denpasar Kembali Adakan Sekolah PKH Bagi 100 Orang KPM
Bekali Keterampilan untuk Capai Kemandirian Ekonomi
DENPASAR, MataDewata.com | Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Sosial, kembali menggelar Pelatihan Progam Keluarga Harapan (PKH), bagi 100 orang warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Graha Nawasena, Selasa (30/4/2024). Pelatihan ini dicetuskan guna membekali keterampilan bagi para warga tersebut, sehingga bisa mencapai kemandirian ekonomi yang lebih optimal.
Ketua K3S Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara didampingi Wakil Ketua K3S, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana hadir di tengah ratusan peserta pelatihan, untuk meninjau pelaksanaan kegiatan tersebut.
Adapun pelatihan yang dimaksud, meliputi pelatihan pembuatan salad buah, pembuatan kue bolu kukus dan juga kue apem gula merah yang sepenuhnya dipandu oleh Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Nusakara.
“Kita perlu mengapresiasi kegiatan Pelatihan PKH ini sebagai sebuah sekolah informal bagi warga penerima manfaat. Pelatihan kemampuan ini nantinya kita harapkan akan mampu memberikan bekal bagi warga DTKS untuk pengembangan ekonomi keluarga,” ujar Ny. Antari Jaya Negara.
Lebih dari itu, Antari Jaya Negara juga menyampaikan harapan lainnya, yakni usai mengikuti pelatihan ini para peserta tetap akan mendapatkan pengawalan dalam pengembangan produk dan juga pemasarannya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinsos Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty, menyebut pelatihan PKH ini adalah yang keempat kalinya digelar oleh Pemkot Denpasar, sejak tahun 2022 lalu. Dalam pelaksanaannya, Pihak Dinsos Kota Denpasar bekerja sama dengan beberapa pihak, antara lain OJK Provinsi Bali, PT. Penanaman Nasional Madani dan pihak terkait lainnya.
“Tahun 2024 ini materi yang kami berikan adalah pelatihan membuat kue bagi 100 orang warga KPM PKH yang berasal dari seluruh kecamatan di Kota Denpasar. Secara keseluruhan, peserta yang ikut adalah wanita,” katanya.
Laxmy juga mengatakan, tujuan dilaksanakannya program pelatihan ini adalah untuk meningkatkan taraf hidup dan mata pencaharian para penerima manfaat, melalui akses layanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
Salah seorang peserta, Komang Wiryani yang berasal dari Kecamatan Utara mengaku senang dirinya dapat terlibat dalam program pelatihan ini. Wiryani, yang kesehariannya merupakan pedagang, mengemukakan, lewat program ini dia menjadi tahu bagaimana proses membuat kue dengan komposisi dan langkah yang tepat. Sehingga, nantinya dia berharap, resep kue yang dipelajari akan bisa dipraktekan dan hasilnya akan dijual.
“Matur suksma Pemkot Denpasar atas penyelenggaraan program pelatihan ini. Mudah-mudahan kedepannya pembekalan lainnya yang terkait peningkatan perekonomian akan terus berlanjut,” ucapnya. Win/Hd-MD