Bupati Tabanan Hadiri Karya Dewa Yadnya di Pura Luhur Kahyangan Dalem Desa Adat Tegayang

TABANAN, MataDewata.com | Pelestarian adat, agama, budaya dan tradisi menjadi salah satu komitmen Pemerintah kabupaten Tabanan dalam upaya mewujudkan pembangunan Tabanan yang menyeluruh, selalu diupayakan dalam berbagai kegiatan. Senin, (29/7/2024), Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM., yang turut didampingi salah satu anggota DPRD Tabanan, Sekda, para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan tokoh masyarakat setempat, hadiri uleman Karya Dewa Yadnya di Pura Luhur Kahyangan Dalem Desa Adat Tegayang, Desa Penatahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.

Karya atau Yadnya yang luhur ini sangat disambut baik Bupati Sanjaya dalam rangka Melaspas, Ngenteg Linggih, Mamungkah, Mupuk Pedagingan yang untuk pertama kalinya dilaksanakan di Pura Luhur Kahyangan Dalem Desa Adat Tegayang tersebut. Sanjaya sampaikan apresiasinya kepada seluruh krama adat Tegayang yang senantiasa memperlihatkan kekompakan, selalu bersatu dalam semangat gotong royong mewujudkan terselenggaranya pembangunan. Hal ini sangat mendapat simpati dari Sanjaya.

Baca juga :  Gerak Cepat Pembangunan, Bupati Tabanan Kick Off Meeting Prastudi Kelayakan Proyek Revitalisasi Pasar Induk Gadarata Singasana

“Maka dari itu tiang ikut berkontribusi ketika semeton lagi gotong royong, artinya apa yang tiang lihat disini, spirit dan semangat ida dane krama tiang niki ngewangun yadnya. Terlebih lagi, ketika kita menghaturkan bakti kepada Ida Betara yang berstana disini maupun Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai salah satu tanggung jawab kita melaksanakan Tri Rna, tiga hutang yang harus dibayar. Ini sangat luar biasa,” ujar Sanjaya.

Baca juga :  Berharap pada Solidaritas Natal

Lebih lanjut Sanjaya berpesan kepada seluruh krama untuk tetap semangat dan menjaga persatuan. Disamping itu pentingnya menjaga kekompakan akan lebih memudahkan kita dalam pelestarian adat, agama, budaya, dan tradisi yang ada. Tugas menjaga dan mensucikan parahyangan yang telah diwariskan leluhur adalah tanggung jawab bersama untuk mencapai rahayu serta memelihara agar jagaditha dan santhi.

Baca juga :  Sekda Budiasa Hadiri Rakercab Pramuka Jembrana 2024

I Made Sudipta selaku Bendesa Adat Tegayang, melalui laporannya menjelaskan Pura Luhur Kahyangan Dalem Desa Adat Tegayang ini diempon oleh krama adat Tegayang yang terdiri dari 101 Kepala Keluarga. Adapun rangkaian karya puncaknya jatuh pada tanggal 27 Juli 2024 lalu yang bertepatan dengan rahina Tumpek Landep dan Nyineb pada 4 Agustus mendatang dengan dipuput oleh Ida Rsi Siwa Putra Sanatana Daksa Manuaba saking Griya Puncak Manik UTU Penebel. Ht-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button