Grape Dukung Pemprov Bali dengan Membangun Sistem Infrastruktur Kendaraan Listrik

DENPASAR, MataDewata.com | Mendukung penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, Grape (Integrating Electric Vehicle Ecosystems) menyatakan siap bersinergi dengan BUMN dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali membangun sisitem infrastruktur pada moda transportasi modern ramah lingkungan itu. Pengembangan Green Lifestyle melalui kendaraan listrik ini juga didukung penuh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali untuk mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Integrating Electric Vehicle Ecosystems (Grape Integrator), Harun mengatakan, upaya membangun sistem infrastruktur kendaraan listrik di Bali menjadi langkah maju mewujudkan Pulau Bali yang bersih dan ramah lingkungan. Sehingga mempercepat proses edukasi serta serapan dalam penggunaan kendaraan listrik yang menggunakam energi bersih berbasis baterai.

Ik/MD-Arisanku-BPR-Bali//16/2021/1bln

“Gubernur Bali (Wayan Koster, red) punya visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali untuk keseimbangan alam, budaya dan lain-lainnya. Ini yang akan kita kalaborasikan,” ujar Harun saat ditemui di Denpasar, Jumat (29/1/2021).

Menurutnya dengan pengembangan penggunaan motor listrik di Bali dalam pemamfaatan energi yang terbarukan, sudah mendukung visi pembangunan Bali. Hal ini dijelaskannya akan menjadi upaya yang sejalan untuk mengembangkan infrastruktur sistem bagi penggunaan kendaraan tanpa suara itu. Sehingga menjadi garda terdepan mewujudkan Green Destinations (destinasi ramah lingkungan) bagi wisata di Indonesia maupun dunia.

Baca juga :  Pantau Harga Lebih Murah, Sekda Adi Arnawa Kunjungi GPM di Gor Dalung Mengwi

“Ke depan kita akan bekerjasama dengan seluruh pihak terkait dan seluruh komunitas base yang ada di Bali. Termasuk dengan Kadin bersama asosiasi di bawahnya, dengan hotel dengan rental hingga kampus. Kerjasama ini yang kita akan garap dalam membangun infrastruktur sistem,” terangnya.

Ip/MD-AP//13/2021/f1

Secara lebih luas pilot project (proyek percontohan) nasional ini akan mengedepankan sinergi dengan BUMN yang didukung oleh partner bisnis lokal maupun nasional. “Kita merencanakan dalam waktu dekat, karena kita berharap project ini juga dapat menjadi salah satu support dari kami untuk post pandemic,” jelasnya didampingi Ketua Umum Kadin Bali, Made Ariandi yang juga diharapkan upaya ini juga didukung program CSR dari BUMN.

Ditanya apakah dalam menjalankan project nanti akan menggandeng Perusda?. Pihaknya menjawab semua akan bisa terlibat sesuai dengan kapasitas masing-masing. Kerjasama mendukung masyarakat menggunakan kendaraan listrik akan diaplikasikan dengan penyiapan sistem infrastruktur dalam bentuk tukar isi baterai kendaraan (swop). “Jadi kalau energi di baterai tersebut sudah hampir habis, dia bisa menukar baterai tersebut dengan baterai yang full energinya,” terang Harun.

Baca juga :  Menparekraf Tindak Lanjuti Langsung Permintaan Kadin Bali

Tempat penukaran ini direncanakan bisa dilakukan di SPBU, utamanya yang berada di Kota Denpasar dan destinasi wisata seperti Kuta, Seminyak, Canggu dan Nusa Dua. Kedepan tidak menutup kemungkinan dikembangkan lebih luas, seiring potesi penggunaan dan terbangunnya kemudahan dalam penyiapan komponen-komponen kendaraan listrik termasuk melalui kredit kendaraan yang lebih mudah.

Ik/MD-GP-Bali//25/2021/3Bln

Sementara itu mitra dari Grape yakni Founder dari Sarigumi Taksu, Agung Wirapramana mengatakan, nantinya saat sudah terbangun Integrating Electric Vehicle Ecosystem tidak menutup kemungkinan akan ada kemudahan atau stimulus sistem tukar baterai kendaraan hingga tiga bulan. “Ini adalah salah satu bentuk implementasi yang paling nyata. Kalau semua ekosistem ini terbentuk kita akan dikenal sebagai Green Destinations,” harapnya kepada pemerintah sebagai regulator.

Menanggapi langkah maju ini, Ketua Umum Kadin Bali, Made Ariandi mengatakan, hal tersebut sebagai dukungan kongkret terhadap Peraturan Gubernur (Pergub) No: 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dan Pergub Bali No: 48 Tahun 2019 tentang Energi Bersih dan Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik berbasis Baterai untuk mewujudkan Pulau Bali yang bersih dan ramah lingkungan.

Baca juga :  Gubernur Wayan Koster Raih Penghargaan Tertinggi Dari KADIN Bali
Ip/MD-PV-MR//26/2021/f1

Hal ini dikatakannya sekaligus mengimplementasikan Perpres No: 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk transportasi jalan. Ariandi berharap bisnis plan ini menjadi dukungan pembangunan jangka panjang bagi Bali mewujudkan Green Tourism. Implementasi nyata melalui skema ringan ini dinilai tidak saja akan mendukung penggunaan energi bersih di Bali namun ikut mendorong masyarakat untuk lebih hemat dalam berkendara.

“Manakala ini terjadi di Bali, pasca pandemi dan penerbangan dibuka maka Bali telah memiliki kelebihan sebagai destinasi pariwisata modern di era baru yang ramah lingkungan,” terangnya seraya berharap ada dukungan BUMN dalam penyaluran program CSR baik secara langsung atau melalui program pembangunan infrastruktur yang menginduksi terciptanya multiplier effect bagi masyarakat penggunaan kendaraan listrik di Bali. MD-9

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button