Pelabuhan Benoa Terima Penghargaan Green Port Awards 2022

DENPASAR, MataDewata.com | Pelabuhan Benoa menerima penghargaan Green Port Awards 2022 pada Rabu (28/12/2022), penghargaan tersebut merupakan bukti nyata Pelabuhan Benoa telah berupaya menjadikan pelabuhan hijau yang mempertemukan 4 (empat) aspek penting dalam penyelenggaraan pelabuhan, diantaranya kelestarian lingkungan, efisiensi energi, community development dan pertumbuhan ekonomi pelabuhan.

Ik-MD/PM-GK-NTB//23/2022/fm

“Kita telah mengimplementasikan konsep pelabuhan hijau dengan mengacu pada Guideline Green Port yang terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu pada aspek manajemen dan aspek teknis dengan terbagi menjadi 15 kriteria assessment,” jelas Direktur Investasi, Boy Robyanto.

Direktur Investasi, Boy Robyanto juga menambahkan nilai implementasi Green Port yang di peroleh Pelabuhan Benoa saat ini patut untuk dipertahankan dan selalu berkomitmen untuk menjadikan pemicu untuk capaian kedepan yang lebih baik lagi. “Manajemen Pelabuhan Benoa akan selalu berupaya untuk menjadikan nilai Green Port ini sebagai pemicu untuk menjadi lebih baik lagi,” lanjut Boy.

Sebelumnya, Pelabuhan Benoa sudah melakukan assesment dengan menunjuk ID Survey sebagai assesor untuk menilai aspek dan kriteria Green Port yang sudah di implementasikan di lingkup Pelabuhan Benoa.

Ik-MD/ARW/NTB//23/2022/fm

Adapun upaya-upaya dalam penerapan greenport yang dijalankan di Pelabuhan Benoa di antaranya adalah penerapan forklift bertenaga listrik, shore connection, penanaman dan penyulaman mangrove di sekitar area pelabuhan, pengecekan rutin kondisi kualitas air dan angin di sekitar lingkungan Pelabuhan, pengolahan limbah secara terpadu, Pelabuhan Benoa telah memiliki sertifikasi manajemen, giat paperless atau pengurangan penggunaan kertas dalam proses administrasi dengan penggunaan aplikasi Pelindo E-office, dan penggunaan lampu LED (Light Emitting Diode).

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bukti Indonesia serius menekan emisi karbon di aspek transportasi laut. Salah satunya dengan menerapkan sistem green port dan smart port. Adapun greenport adalah sistem dalam operasional pelabuhan yang memperhatikan aspek-aspek lingkungan, sehingga mampu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan. Kemudian, smart port adalah pemanfaatan digitalisasi dalam sistem kepelabuhanan.

“Pemerintah telah mengambil kebijakan dalam upaya menekan emisi carbon, selaras dengan cita-cita Indonesia menjadi poros maritime dunia, maka bisnis industri di Pelabuhan harus menerapkan prinsip-prinsip dalam menjalani industri hijau,” ujar Luhut.

Kedepannya kita berharap agar Pelabuhan Benoa dapat mempertahankan status green portnya dan semoga pelabuhan-pelabuhan lainnya di Indonesia juga dapat menerapkan green port. Pb-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button