Bamsoet Apresiasi Mobil Klasik Karya Tuksedo Studio Bali
GIANYAR, MataDewata.com | Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi mobil karya Tuksedo Studio yang dibuat sepenuhnya mengunakan tangan (handmade). Tuksedo Studio Bali telah berhasil sebagai salah satu pusat produksi berbagai kendaraan klasik di Indonesia.
“Mengusung ‘Welcome to the place where science and art break even’, kehadiran Tuksedo Studio Bali bisa menjadi jawaban bagi para pecinta kendaraan klasik untuk memiliki kendaraan klasik impiannya. Mereka mampu memproduksi dari nol, dari mulai menyiapkan sasis hingga body,” ujar Bamsoet usai launching mobil Porsche 356 A Coupe (1955-1959) karya anak-anak muda seniman Bali yang tergabung di Tuksedo Studio, Gianyar, Bali, Selasa (28/12/21).
Menurutnya hasil pengerjaannya tidak kalah dibandingkan produk aslinya. “Kesan elegannya tetap terasa, seperti memiliki kendaraan aslinya. Produksi mobil pertama Tuksedo Studio ini yaitu Porsche 356 A Coupe (1955-1959) dibeli oleh Sekjen IMI Ahmad Sahroni. Mobil sport klasik itu dibangun dalam jangka waktu kurang lebih satu tahun. Semuanya dikerjakan secara handmade oleh anak bangsa,” jelasnya.
Bamsoet sendiri memesan Mercedes Benz 300 SL Gullwing (1954-1957) dan Porsche 550 Spyder (1953-1956) yang diperkirakan akan selesai bulan April 2022 tahun depan.
Mantan Ketua DPR RI Ke-20 dan Mantan Ketua Komisi III Bidang Hukum & Keamanan DPR RI ini menuturkan, Porsche 356 A Coupe (1955-1959) memiliki chassis yang persis dengan bentuk orisinal Porsche 356 Coupe. Body mobil dibangun dengan automotive-grade alumunium untuk memaksimalkan performa dan sensasi berkendara.
“Porsche 356 Coupe memiliki warna orisinal polyantha red dan interior yang terbuat sepenuhnya dari kulit dengan tema anyaman. Mesin yang dibenamkan memiliki kapasitas 2200cc dan dilengkapi dengan power steering,” kata Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Morgan Sports Car, Penasehat Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI) serta Lamborghini Club Indonesia (LCI) ini menjelaskan, Tuksedo Studio sebagai handmade coachbuilder memiliki kekhususan pada pembuatan mobil sport klasik yang tidak lagi diproduksi pabrik asalnya. Tuksedo Studio yang didirikan oleh Pudji Handoko dan Lilik Mardianto, memulai usahanya dengan pembuatan ulang/recreation dari Porsche 356 Speedster, Porsche 550 Spyder, Mercedes 300SL Gullwing, Toyota 2000GT, dan BMW 507.
“Tuksedo Studio sebagai salah satu pusat produksi berbagai kendaraan klasik di Indonesia, sepenuhnya menggunakan SDM lokal dan sebagian besar memiliki kualifikasi sarjana. Selain, bekerja sama dengan Universitas Udayana dan Institut Seni Indonesia Denpasar dalam membuat mobil yang diproduksi,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, Tuksedo Studio juga menjadi tempat bagi para anak-anak muda untuk belajar membuat kendaraan dari nol. Dimulai dari tahap 3D design, rekonstruksi rangka, dan memasang plat alumunium berbobot ringan, hingga tidak melupakan pembangunan aspek estetika dan ergonomi mobil.
“Dengan kapasitas produksi yang dimiliki sekarang, prosesi launching mobil pertama, serta kepercayaan yang diberikan oleh publik dan pemerintah, kita harapkan Tuksedo Studio bisa terus meningkatkan kualitas produksi. Sehingga mampu berpartisipasi dalam menggerakkan roda ekonomi kreatif Bali, serta menjadi bagian dari industri kreatif otomotif Indonesia yang sedang mengalami perkembangan pesat dewasa ini,” pungkas Bamsoet. Ad-MD