Kwarda Bali Terima Sertifikat KI dari Gubernur Bali
Sertifikat Dipersembahkan untuk Kak Saheran
DENPASAR, MataDewata.com | Kwarda Bali menjadi salah satu organisasi yang menerima sertifikat kekayaan Intelektual, yang diserahkan langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Rabu (28/9/2022) di gedung Ksirarnawa, Taman Budaya (Art Center) Denpasar. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara pidato 4 tahun kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Arta Ardana Sukawati.
Selain menyampaikan berbagai keberhasilan yang telah di raih dari 4 tahun kepemimpinannya, Gubernur Bali menyerahkan 54 sertifikat kekayaan Intelektual dan 6 sertifikat Hal Merek baik kepada perorangan, organisasi maupun perusahaan.
Sementara itu Ketua Kwarda Bali, Made Rentin, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam mendisain Lambang Kwarda Bali, maupun tim yang sudah melakukan penyelarasan terhadap Lambang Kwarda Bali. Salah satu orang yang diangap paling berperan dan berjasa dalam mendisain lambang Kwarda Bali adalah Kak Saheran. “Kak Saheran (alm) adalah salah salah satu dari Cikal Bakal lahirnya Lambang Kwarda Bali di awal berdirinya yaitu tahun 1961 silam dan kami persembahkan sertifikat ini buat Kak Saheran,” ungkap Rentin.
Lebih jauh Rentin menjelaskan bahwa logo yang memperoleh sertifikat KI kali ini bukan lambang baru, akan tetapi lambang yang telah mengalami penyelarasan. Ide untuk melakukan penyelarasan terhadap lambang Kwarda Bali muncul ketika Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Kwarda Bali tahun 2021. Hal ini dilakukan akibat adanya kekurangan seragaman lambang Kwarda Bali yang dipakai pada badge oleh anggota pramuka Bali.
Hal itu terjadi akibat adanya salah pemahaman terhadap arti dari masing-masing gambar yang ada di dalam lambang tersebut oleh pihak yang mencetak dan memperbanyak badge Kwarda Bali. Contoh misalnya, tulisan Bali yang ada dalam logo yang seharusnya tertulis “Bali” tetapi banyak yang tertulis “Nyali”. Warna Biru dalam dasar Logo Kwarda Bali juga tidak seragam. Selain itu gambar yang seharusnya melambangkan “Cakra”, banyak yang berbentuk Kemudi Kapal.
“Saya juga berharap dengan diperolehnya sertifikat KI ini kesimpang siuran warna , bentuk dan lambang-lambang yang ada dalam lambang Kwarda Bali, semua harus seragam dengan makna yang jelas. Selama ini banyak para pedagang di pasaran membuat Logo Kwarda Bali melenceng dari standar yang seharusnya”, ungkap Kak Made Rentin yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali tersebut. Hp-MD