Ekonomi Bali Tumbuh, Realisasi Penerimaan Pemerintah Pusat di Provinsi Bali Semester I Rp5,14 Triliun

DENPASAR, MataDewata.com | Total Penerimaan Pemerintah Pusat di Provinsi Bali sampai dengan 30 Juni 2022 telah terealisasi Rp5,14 triliun dari target sebesar Rp8,03 triliun (63,98%) dengan rincian realisasi penerimaan pajak sebesar Rp4,74 triliun, bea cukai sebesar Rp376,68 miliar dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp25,4 miliar. Pelaksanaan anggaran di Provinsi Bali sampai dengan semester I 2022 ini diungkap saat konfederasi pers di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bali, Denpasar, Kamis (28/7/2022).

Hadir pada kegiatan itu Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bali, Teguh Dwi Nugroho; Deputi Direktur KPw Bank Indonesia Provinsi Bali, M Setyawan Santoso; Kepala Kanwil DJBC Provinsi Bali NTT NTB, Susila Brata; Kepala Kanwil DJKN Provinsi Bali & Nusra diwakili Kabid Kepatuhan Internal Hukum dan Informasi, Chrisnan Sugiherprayoko; serta Kepala Kanwil DJP Bali diwakili Kabid Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan, Bayu Setiawan.

Baca juga :  Kinerja Bank BPD Bali Raih Apresiasi sebagai The Most Efficient Bank

Disampaikan target penerimaan pajak tahun 2022 sebesar Rp7,20 triliun berhasil terealisasi 65,78%. Kepatuhan SPT PPh sampai 25 Juli 2022 total SPT diterima sebanyak 315,66 ribu Wajib Pajak dengan rincian 26,82 ribu SPT WP Badan dan 288,84 ribu WP Orang Pribadi. Program Pengungkapan Sukarela (PPS) hingga 30 Juni 2022 untuk Kebijakan I dan II telah mencapai 3,93 ribu WP dengan total PPh sebesar Rp542,98miliar, nilai harta bersih Rp4,77 triliun, dan Deklarasi DN dan Repatriasi Rp4,34 triliun dan Rp37,91 miliar.

Dari sisi bea dan cukai penerimaan tahun 2022 Rp789,667 miliar, dengan realisasi sebesar 47,7%. Sedangkan untuk realisasi ekspor Provinsi Bali hingga 30 Juni 2022 sebesar 69,216 Juta USD didominasi oleh barang konsumsi. Sementara realisasi impor sebesar 30,292 USD didominasi oleh bahan baku penolong dan barang konsumsi. Devisa ekspor sepanjang Januari-Juni 2022 naik sebesar 49,59% (yoy).

Baca juga :  Teguh Dwi Nugroho: Tahun 2023 Alokasi Belanja Negara di Bali Rp21,87 Triliun Lebih
mmunwar.com

Target PNBP tahun 2022 sebesar Rp41,68 miliar yang telah terealisasi sebesar 61%. Sedangkan untuk realisasi pokok lelang sampai dengan 30 Juni 2022 sudah mencapai 48,7% dari target Rp728 M atau sebesar Rp354,8 M. Kemudian untuk sertifikasi tanah BMN per 30 Juni 2022 telah terealisasi 192 sertifikat atau 29,7% dari target 647 sertifikat.

Total realisasi Belanja Pemerintah Pusat di Provinsi Bali yang terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal, Belanja Bansos dan Belanja TKDD (Transfer ke Daerah dan Dana Desa) sampai 30 Juni 2022 terealisasi Belanja Negara mencapai 43,44% dari pagu Provinsi Bali tahun 2022 atau sebesar Rp10,19 triliun yang didominasi oleh Belanja TKDD Rp5,78 triliun. Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bali, Teguh Dwi Nugroho juga menerangkan 18 proyek strategis di Bali, semuanya berjalan baik. “Rata-rata penyerapan anggaran secara keseluruhan sampai 30 Juni 2022 mencapai 47,26% dari pagu Rp1,087 triliun,” terangnya.

Baca juga :  Sinergi TPID Se-Provinsi Bali Mengendalikan Inflasi dan Meningkatkan Ketahanan Pangan Daerah

Selanjutnya terkait perkembangan perekonomian Bali pada Triwulan I tahun 2022 sebesar 5,01 atau tumbuh 1,46% secara yoy, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya dan telah menunjukkan fase pemulihan. “Meski demikian, level pertumbuhan masih lebih rendah dibandingkan mayoritas provinsi lain. Pertumbuhan ekonomi terutama ditopang oleh meningkatnya Lapangan Usaha industri pengolahan, perdagangan dan konstruksi,” tegasnya seraya mengatakan lapangan usaha terkait pariwisata tumbuh positif seiring dengan peningkatan wisatawan datang ke Bali. Kn-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button