Penulisan Judul yang Benar Sesuai dengan PUEBI

“Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia”

DENPASAR, MataDewata.com | Tulisan akan menjadi menarik dimulai dengan penulisan judul. Bagian ini juga akan menjadi pintu awal apakah tulisan selanjutnya akan menarik minat untuk dibaca. Hal inilah yang sering menegaskan bahwa mutu tulisan juga ditentukan penulisan judul yang tepat.

Tepat dalam artian tidak saja menarik namun memenuhi ketentuan dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Tidak salah judul yang tepat tidak saja dinilai dari kemahiran merangkai kata menarik, unik serta sesuai kontekstual saja namun sesuai dengan kaidah penulisan dan bahasa.

Ik-MD-Goldenbird.Bali//24/2024/f1

Tata penulisan yang dilakukan sembarangan atau amburadul akan membuat calon pembaca merasa penulis tidak memiliki kredibilitas atau kemampuan yang terpercaya. “Jangankan lanjut membaca, melirik kalimat selanjutnya saja belum tentu berkenan!”.

Menghindari dari kesalahan, Kamu harus baca penjelasan cara penulisan judul yang tepat menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) sebagai berikut:

1) Setiap huruf di awal kata ditulis dengan huruf kapital (huruf besar): aturan ini berlaku untuk hampir semua jenis kata termasuk nama, tempat, sifat, keterangan.
2. Gunakan huruf kecil untuk preposisi, konjungsi dan interjeksi.

MD-Ik-BPD Bali/1/2024/fm

a) Preposisi: di, ke, dari, pada, dalam, yaitu, kepada, daripada, untuk, bagi, ala, bak, tentang, mengenai, sebab, secara, terhadap, di, ke, dari, dalam, atas, oleh, kepada, terhadap, akan, dengan, tentang dan sampai.

b) Konjungsi: dan, serta, atau, tapi, tetapi, namun, melainkan, padahal, sedangkan, yang, agar, supaya, biar, biarpun, jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala, sejak, semenjak, sedari, sewaktu, tatkala, ketika, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, sambil, demi, bahwa, untuk, kemudian.

Setelah, sesudah, sebelum sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai, andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya, biar(pun), walau(pun), sekalipun, sungguh(pun), kendati(pun), seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, daripada, alih-alih, sebab, karena, oleh, oleh karena, oleh sebab, sehingga, sampai dan maka(nya).

Ik-MD-BPB-BDP//17/2023/fm

c) Interjeksi: duh, ih, cih, yuk, wah, wow, amboi, ah, lho dan lain-lain.

Kembali seperti penyampaian sebelumnya, ditegaskan ketiga jenis kata partikel harus tetap ditulis dengan huruf kapital bila menjadi kata pertama dalam penulisan judul. Seperti: Dari bali menuju Pulau jawa, Wow, Memeh Dewa Ratu, Arakade dan Gasss Kannn (penegasan sesuai penulisan yang diterangkan pada isi tulisan atau berita).

3. Perhatikan kaidah huruf kapital pada kata ulang. Bisa didefinisikan sebagai kata yang telah mengalami pengulangan (reduplikasi) pada kata dasarnya. Kata ulang murni (dwilingga) dan kata ulang semu harus ditulis dengan huruf kapital di setiap awal kata: Besar-Besar, Kecil-Kecil, Kupu-Kupu, Cerai-berai, Gerak-gerik dan Terkotak-kotak. Typl-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button