Turyapada Tower Resmi Pancarkan 30 Saluran Televisi

Sekaligus Tempat Wisata Ikonik Setinggi 1.636 Mdpl

BULELENG, MataDewata.com | Turyapada Tower sukse mentransmisikan (Pancarkan) 30 siaran televisi untuk wilayah Kabupaten Buleleng. Siaran televisi yang sebelumnya sulit diterima, kini 90 persen mampu dijangkau tanpa parabola. Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Desa Adat Amerta Sari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Menara ikonik yang dirancang sebagai destinasi wisata baru itu, memiliki ketinggian 1.521 mdpl dengan tinggi menara 115 meter. Total ketinggiannya 1.636 Mdpl.

Baca juga :  Bahas Strategis, Rapat Koordinasi Staf Ahli Kepala Daerah se-Bali di Tabanan

Selain Turyapada Tower, Pemerintah Bali berencana membuat tiga tower lagi untuk menutup wilayah blankspot. Tower itu akan berada di Bali Timur, Selatan dan Barat

Launching siaran televisi digital itu, menandai babak baru pelayanan informasi dan hiburan yang jernih dan moderen untuk masyarakat Bali Utara. “Total 30 channel TV sepenuhnya bersiaran di Turyapada Tower. Sekarang, tidak ada lagi stasiun TV yang join, semua sudah habis,” kata Gubernur Bali, Wayan Koster di Buleleng, Sabtu (27/12/2025).

Baca juga :  Karang Taruna Denpasar Bersama Desa Pemogan Gelar Bakti Sosial Pascabanjir di Taman Pancing

Selanjutnya, masih ada pembangunan tahap kedua meliputi, interior dan penataan taman. Gubernur Wayan Koster mengatakan, di dalam gedung akan dilengkapi dengan planetarium, restoran putar, restoran statis, sky walk dan ruang pertemuan atau convention. Penataan di ruang terbukanya berupa landskap dengan dilengkapi glamping, restoran, ruang UMKM dan penataan taman dengan tanaman khas dari Pegayaman, pohon bunga pecah seribu.

Baca juga :  Gotong Royong Menangkan Ganjar-Mahfud Satu Putaran Pilpres 2024

Selain itu, Turyapada Tower juga dilengkapi dengan Gondola sepanjang hampir 1 km. “Yang ketiga, jalan masuk, dari shortcut ke titik tower. Jadi ada tiga jenis pekerjaan yang dikerjakan di tahap dua nanti,” jelasnya. Seluruh pembangunan ditargetkan selesai pada November 2026 dan diresmikan di bulan Desember tahun depan. “Setelah itu akan dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga secara profesional,” kata Gubernur Bali Wayan Koster. Way/Hp-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button