Tanggap Bencana di SMA Bali Mandara

BULELENG, MataDewata.com | Setelah mengikuti Pelatihan Siswa Siaga Bencana (SSB) SMA Bali Mandara, Kamis (26/10/2023) bersama Arjuna Rescue Sar 115 bali Dan Baznas Tanggap Bencana Provinsi Bali Mengadakan Simulasi Kesiap Siagaan Bencana.

Kegiatan dilaksanakan untuk mengantisipasi dan meminimalisir bila terjadi bencana saat proses belajar-mengajar. Karena reruntuhan bangunan dan benda sekitarnya dapat menimpa dan menimbun peserta didik, guru maupun tenaga kependidikan lainnya.

Demikian disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bali (BPBD) Provinsi Bali, DR. Drs. I Made Rentin, AP.,M.Si., yang di wakili oleh Rio Maradean Bidang 1 Penanggulangan dan Kesiap siagaan saat memberikan sambutan pada pembukaan simulasi Gempa Bumi Siswa Siaga Bencana.

Baca juga :  Kuatkan Kolaborasi Antar Program Studi, Fakultas Teknik Kembali Bawa Pulang 2 Prestasi Nasional
Ik/MD-BPD Bali-KK//15/2023/fm

”Salah satu tanggung jawab yang harus dilaksanakan dalam kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana salah satunya adalah simulasi,” ujar Rio .

Oleh karena itu, diperlukan sekolah yang dapat menjamin keamanan dan keselamatan warga sekolah siaga setiap saat termasuk dari ancaman bencana alam. terkait itu pula perlu saya sampaikan bahwa pemerintah Provinsi Bali sudah menginisiasi lahirnya Satuan Pendidikan Aman Bencana di Bali.

Diharapkan SMA Bali Mandara bisa menjadi salah satu SPAB di Bali, Ucapan terimakasih juga di haturkan kepada Arjuna Rescue 115 Bali dan Baznas Tanggap Bencana Prov Bali yang senantiasa aktif berkolaborasi dalam memitigasi siswa sehingga sehingga harapan SPAB bisa segera diwujudkan,” imbuh Rio

Baca juga :  Kelompok Belajar Menjadi Strategi Menjaga Mutu Pendidikan di Tabanan

“Kita berharap dengan pelatihan pelatihan Siswa Siaga Bencana ini, kedepan penanganan bencana terutama di lembaga pendidikan lebih terkoordinir dan terkoordinasi,” sambungnya.

Ik-MD-BPD Bali//26/2022/fm

Pada saat ini juga diberikan setifikat sosialisasi mitigasi dan implementasi program INARISK dari BNPB dan BPBD Provinsi Bali kepada SMA Bali Mandara yang diserahkan oleh Perwakilan dari BPBD provinsi bali dan diterima oleh Kepala Sekolah Bali Mandara, Ni Made Sri Narawati, S.Pd.,M.Pd.

Selain itu, kegiatan tersebut dilakukan juga dengan maksud memberikan pemahaman tentang bencana alam dan upaya mitigasi terhadap bencana alam dan mengetahui apa yang harus dilakukan saat sebelum, sedang terjadi dan sesudah bencana terjadi serta untuk meminimalisir dampak yang akan ditimbulkan.

Baca juga :  Badung Gelar Workshop Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka Tahun 2024

“Kami mengharapkan agar siswa siswi dan Civitas SMA Bali Mandara mengetahui langkah yang harus dilakukan dalam upaya mitigasi bencana banjir, gempa bumi, tanah longsor, angin puting beliung, kekeringan baik sebelum terjadi, saat terjadi, dan setelah bencana terjadi,” ujar Drs Bram Budianto, SH., selaku Ketua Arjuna Rescue 115 Bali. Konsep dasar SPAB sendiri adalah agar kita dapat mewujudkan pendidikan tangguh bencana, tentunya memerlukan upaya-upaya yang komprehensif yang berpusat pada anak. Gt-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button