Yayasan Wreda Sejahtera Gelar Agustus Ceria Bersama Suryani Institute for Mental Health
Dirgahayu Bangsaku, Terus Melaju untuk Indonesia Maju, Melanjutkan Perjuangan Para Lanjut Usia
DENPASAR, MataDewata.com | Yayasan Wreda Sejahtera (YWS) Bali merayakan Dirgahayu ke-78 Bangsa Indonesia dengan tema “Melanjutkan Perjuangan Para Lanjut Usia”. Acara yang bernuansa Agustus Ceria kali ini diikuti dan dimeriahkan oleh seluruh cabang YWS. Sekitar 700 orang terpusat di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Sabtu (26/8/2023).
Sekretaris YWS Bali, Dr. dr Cokorda Bagus Jaya Lesmana, SpKJ (K) MARS., menjelaskan bahwa Agustus Ceria sudah berlangsung sejak 2011, jauh sebelum pemerintah membuat UU kesejahteraan Lanjut Usia (Lansia).
“Agustus Ceria dikumandangkan pertama kali tahun 2011, merupakan wadah berkumpulnya para lanjut usia di seluruh Bali di bawah naungan Yayasan Wreda Sejahtera (YWS) Bali yang telah berdiri selama 35 tahun sejak tahun 1988. Digagas oleh Prof Luh Ketut Suryani beserta para lanjut usia yang pernah menjadi bagian dari penelitian beliau dalam memahami kehidupan lanjut usia. 10 tahun sebelum pemerintah menyadari perlunya UU Kesejahteraan lanjut usia yang kemudian diikuti dengan Hari Lanjut Usia Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Mei,” ujar sekretaris YWS Bali, Cokorda Bagus Jaya Lesmana.
Lanjut ditambahkan oleh dirinya bahwa Yayasan Wreda Sejahtera Bali terus berusaha untuk mewujudkan kesejahteraan para Lansia. Semangat YWS untuk menciptakan kebahagiaan juga didasari oleh semangat para pejuang bangsa.
“Perjuangan YWS Bali tidak pernah berhenti untuk mewujudkan lanjut usia berguna Bahagia dan Sejahtera. Demikian juga sejarah bangsa ini tidak akan pernah ada tanpa pejuang dan pendahulu bangsa. Merdeka Merdeka Merdeka 17 Agustus Tahun 1945. Tahun yang bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia. Tahun yang tak akan pernah terlupakan dalam benak seluruh bangsa. Saat itu bangsa Indonesia di bawah komando Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Muh. Hatta memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia telah menjadi negara yang berdaulat, memegang dan mengatur negara sendiri. Saat bersejarah yang mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” ujarnya.
Pada kesempatan Cokorda Bagus Jaya Lesmana menyampaikan bahwa kegiatan Agustus Ceria tahun 2023, YWS Bali bekerja sama dengan SIMH, PDSKJI, PDKI dan kelompok Meditasi Suryani. “Melalui Agustus Ceria 2023, Yayasan Wreda Sejahtera (YWS) Bali bekerja sama dengan Suryani Institute for Mental Health (SIMH), Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (PDSKJI) Bali, Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI), dan Kelompok Meditasi Suryani mencoba untuk memberikan penghargaan dan kesempatan bagi mereka yang berulang tahun di bulan Agustus merasakan hal yang serupa dengan makna kemerdekaan tersebut,” tuturnya.
Disisi lain, Cokorda Bagus Jaya Lesmana menjelaskan bahwa dalam Agustus Ceria tahun 2023 menghadirkan semua cabang YWS se-Bali untuk ikut meriahkan acara dengan berbagai penampilan tarian dari setiap cabang.
“Acara yang digagas oleh Prof Luh Ketut Suryani sebagai ketua umum dari YWS Bali memberikan kesempatan untuk para lanjut usia menunjukkan kreasi mereka dalam seni. Acara dimeriahkan berbagai atraksi gerak dan seni mulai dari menyanyi bersama, Tari Puspawresti (Cabang Denpasar), Tari Nelayan (Cabang Tabanan), Tari Kreasi Perahu Layar (Cabang Jembrana), Senam Gembira (Cabang Karangasem), Tari Bamboo (Cabang Buleleng), Dadong Rerod Dan Joged Bumbung (Cabang Badung). Sebanyak 700 orang hadir untuk memeriahkan acara tersebut,” ungkapnya.
Lanjut menambahkan bahwa dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD, Dinkes, Pakis dan Dinsos Bali. “Selain itu perayaan juga dihadiri oleh A.A Ngurah Adhi Ardhana (Kom III DPRD Bali), Dr. Nyoman Anom (Dinkes Bali), Pakis Bali dan Dinsos Provinsi Bali (Kabid PPFM) yang ditandai dengan peniupan lilin dan potong kue ulang tahun bagi mereka yang berulang tahun. Ada jiwa nasionalis yang terpatri di sanubari mereka tatkala terlahir di bulan Agustus. Terpatri untuk terus berjuang dan berkreasi demi kejayaan nusa dan bangsa, Indonesia. Acara ditutup dengan makan nasi jinggo bersama,” paparnya.
“Meskipun banyak hal yang membuat kemerdekaan Indonesia ternodai oleh hal yang tidak terpuji, tapi jangan sampai kehilangan makna kemerdekaan itu sendiri karena makna kemerdekaan adalah merupakan awal terwujudnya mimpi membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk kesejahteraan rakyat. Semoga kita bangsa Indonesia semakin bisa melanjutkan perjuangan para lanjut usia mewujudkan Indonesia Maju,” tutupnya. On-MD