Ibadah Minggu Rutin Lapas Kerobokan, Bina Kepribadian WBP Beragama Nasrani Menjadi Lebih Baik

BADUNG, MataDewata.com | Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA (Lapas) Kerobokan, Kanwil Kemenkumham Bali kembali melaksanakan salah satu kegiatan pembinaan kepribadian rutin kepada warga binaan. Kegiatan itu ialah pelaksanaan ibadah minggu bagi warga binaan yang beragama Kristen. Kegiatan ini berlangsung di Gereja Immanuel Lapas Kerobokan, Minggu (26/5/2024).

Pembinaan kerohanian oleh Pembawa Firman Ev. Nyoman Bayuna dari GPT Baithani adalah bagian dari upaya terus-menerus yang dilakukan oleh Lapas Kerobokan untuk mendukung kesejahteraan spiritual para warga binaan.

Baca juga :  Penyineban Karya, Pj. Gubernur Bali Nuek Bagia Pula Kerti di Pura Agung Besakih

Diikuti sebanyak 127 warga binaan yang beragama kristen dan didampingi oleh petugas Bimkemaswat dengan dibantu petugas dari Regu Pengamanan. Kegiatan diawali dengan Doa Pembuka, menyanyikan kidung puji-pujian dan penampilan kesaksian.

Ik-MD-ITB STIKOM Bali//20/2025/f1

Dilanjutkan dengan penyampaian Firman Tuhan yang terambil dalam Kitab Kisah Para Rasul 2: 1-5, Kisah Para Rasul 1:8, Galatia 5:16-26, dan Filipi 2:14-15 yang mengajarkan tentang “Pentakosta”. Dilanjutkan dengan ritual persembahan, serta diakhiri dengan Doa Penutup dan Berkat.

Baca juga :  Kanwil Kemenkumham Bali Bersinergi Menuju Pengelolaan Aset Negara yang Akuntabel

Kalapas Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho menyebutkan bahwa kegiatan Ibadah Minggu dilaksanakan untuk mempererat tali kasih persaudaraan antara Warga Binaan Pemasyarakatan. “Kegiatan ini merupakan program pembinaan kepribadian, yang mana diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas keimanan warga binaan pemasyarakatan,” ujar Kristyo.

Di sisi lain Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Pramella Y Pasaribu berharap agar pembinaan spiritual untuk WBP rutin diselenggarakan oleh lapas. “Melalui pembinaan ini, diharapkan para WBP dapat menemukan ketenangan batin dan semangat baru untuk memperbaiki diri serta membangun kehidupan yang lebih baik setelah masa pemasyarakatan berakhir,” pesan Pramella. Kh-MD

Baca juga :  Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar di Pura Mandara Giri Semeru Agung

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button