Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Pulau Dewata Nihil, Masyarakat Tetap Harus Disiplin Prokes

DENPASAR, MataDewata.com | Salam Tangguh terus digemakan Satgas Penanganan Covid-19 di Pulau Dewata. Update data Covid-19 di Provinsi Bali per Kamis (25/11/2021) hingga pukul 12:00 WIB mencatat terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 13 orang, sembuh dua orang dengan nihil angka kematian.

Kasus terkonfirmasi positif terbanyak ada di Kota Denpasar yakni tujuh orang, disusul Kabupaten Badung tiga orang, Kabupaten Jembrana dua orang dan satu orang di Kabupaten Gianyar. Sementara pasien sembuh masing-masing satu, yakni di Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar.

Ik-MD/RSPR/DPS//15/2021/f1

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menyampaikan, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 37.872 kasus, angka kesembuhan pasien mencapai angka 36.790 orang (97,16) persen), meninggal dunia sebanyak 999 orang (2,63 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 83 orang (0,21 persen).

Baca juga :  Sekda Dewa Indra Tepis Anggapan Bali Dinilai Lamban Cairkan Dana Covid-19

‘Kota Denpasar kembali mencatatkan nihil kasus meninggal dunia. Berdasarkan data resmi diketahui kasus sembuh bertambah sebanyak satu orang. Sementara itu kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak tujuh orang dan kasus meninggal dunia kembali nihil,’ jelas Dewa Rai.

Ditegaskannya, kendati kasus Covid-19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai namun penularan masih ditemukan. “Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan Prokes tidak menutup kemungkinan kasus Covid sewaktu-waktu bisa kembali meningkat.

Ik-MD/PO-BKS//12/2021

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.

Baca juga :  Tim Yustisi Jaring Pelanggar Prokes dengan Alasan Lupa

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan, berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan (Prokes), penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin.

Ik/MD-UB//9/2021/fm

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun, ibu hamil dan disabilitas. “Mohon kepada masyarakat untuk melakukan Prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan Prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19,” ajak Dewa Rai.

Baca juga :  Insan Pegadaian Dukung Program Plasma BUMN untuk Indonesia

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” tutup Dewa Rai. Suteja-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button