Tradisi Kearifan Lokal Bali (Tumpek Wariga) Jadi Kebijakan Pemerintah Jaga Alam

Mengajarkan Keseimbangan Antara Manusia dan Alam

KARANGASEM, MataDewata.com | Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan filosofi luhur tradisi Tumpek Wariga merupakan kearifan lokal Sad Kerthi, yaitu enam bentuk penyucian kehidupan: Atma Kerthi, Segara Kerthi, Wana Kerthi, Danu Kerthi, Jagat Kerthi dan Jana Kerthi.

“Prosesi atau perayaan tumpek ini sejak dahulu terus dijalankan masyarakat, namun belum menjadi kebijakan pemerintah. Karena itu saya tetapkan dalam kebijakan resmi melalui Surat Edaran Gubernur Bali di tahun 2022,” jelasnya saat perayaan Tumpek Wariga yang dipusatkan di Pura Pengubengan Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Sabtu (26/10/2025).

Baca juga :  Belasan Ribu Pecalang Siap Jaga Bali Secara Sekala Niskala

Ia menegaskan, pemerintah wajib mengingatkan masyarakat agar terus melestarikan kearifan adiluhung taersebut supaya tidak punah di tengah arus modernisasi.

Menurut Koster, konsep Sad Kerthi dan pelaksanaan Tumpek Wariga sejatinya melampaui konsep lingkungan modern karena menyatukan nilai spiritual, ekologis dan sosial secara utuh. “Kalau boleh saya katakan, leluhur kita mestinya mendapat penghargaan sekelas nobel, karena sudah sejak ribuan tahun lalu mengajarkan keseimbangan antara manusia dan alam,” ujarnya.

Ia menutup sambutannya dengan pesan bahwa manusia harus selalu mendekat dengan alam, bukan menjauhinya. Sebab bila manusia merusak atau mengabaikan alam, maka alam akan marah dan memberi peringatan melalui bencana. “Mari bergotong royong menjaga dan memuliakan alam. Dengan disiplin, tanggung jawab, dan kesadaran spiritual, kita wujudkan Bali yang ajeg, sejahtera dan lestari,” pungkasnya.

Baca juga :  ARFF Challenges 2025: Ngurah Rai Perkuat Garda Terdepan Keselamatan Penerbangan

Prosesi persembahyangan Tumpek Wariga tersebut dilanjutkan pula dengan penanaman pohon Cendana secara simbolis oleh Gubernur Bali Wayan Koster di Halaman Pura Pengubengan. Dalam kesempatan tersebut didampingi pula oleh Bupati Karangasem bersama Wakil Bupati, I Wayan Pandu Prapanca Lagosa, Komandan Korem 163/Wirasatya, Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.

Baca juga :  Penuhi Hak Dasar, Lapas Narkotika Bangli Lakukan Pemeriksaan Mata untuk WBP

Selanjutnya masih dalam rangkain Tumpek Wariga, pemerintah provinsi dan semua pemerintah kota/kabupaten se Bali bersama semua elemen masyarakat Bali serentak menanam pohon dan bersih sungai pada Minggu 26 Oktober 2025 pukil 08:00 Wita. Pemerintah Bali akan bergotong royong di Tukad Badung yang berlokasi di Desa Bongkasa Pertiwi, Abiansemal,Badung. Sementara Kota/kabupaten di lokasi yang telah ditentukan masing-masing kepala daerah. Hp-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button