APBISDI Siapkan SDM Menjawab Transformasi Digital

Laksanakan Pleno II di Kampus ITB STIKOM Bali

DENPASAR, MataDewata.com | Asosiasi Profesi Bisnis Digital (APBISDI) terus berkontribusi untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap menjawab kebutuhan transformasi digitalisasi. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum APBISDI, Dr. Mery Citra Sondari, SE,.M.Si., pada saat pembukaan Pleno II APBISDI Tahun 2023 yang berlangsung di Aula Kampus ITB STIKOM Bali, Jumat (25/8/2023).

Mery Citra Sondari lebih lanjut menjelaskan, kehadiran digitalisasi membuat perubahan cukup pesat saat ini, sehingga pihaknya berfokus pada penyiapan SDM untuk mengisi ruang-ruang digital. Tentu hal itu harus disiapkan oleh lembaga pendidikan maupun lembaga lainnya dengan menjalin kerja sama dan kolaborasi. “Fokusnya tentunya misinya adalah pengembangan sumber daya manusia kita masih kekurangan talent digital dan disini manset kita adalah kolaborasi,” ujar Mery Citra Sondari didampingi Rektor ITB Stikom Bali, Dr. Dadang Hermawan.

Baca juga :  Mahasiswa ITB STIKOM Bali Raih Nilai Sempurna di DNUI China
Ik-MD-Bank BPD Bali-QCB//1/2023/fm

Ditambahkan, bahwa sejauh ini APBISDI sudah memiliki 78 anggota yang bergerak di bidang bisnis digitalisasi di seluruh Indonesia. Pihaknya sangat optimis dengan program tersebut dapat menjawab kebutuhan di masa depan. “Saat ini sudah tercatat program studi bisnis digital di Indonesia itu sudah 158 sudah banyak sekali. Yang sudah terdaftar di kamu itu sampai hari ini sudah 78 anggota artinya ini suatu potensi yang luar biasa. Kami optimis bahwa program bisnis digital inilah yang akan menjawab semua kebutuhan di masa depan,” ujarnya.

Baca juga :  Penuhi Janji, Bupati Sanjaya Telah Perbaiki 96 Persen Jalan di Tabanan

Lebih lanjut dirinya menegaskan bahwa perubahan digital tidak terlepas dari tantangan yang dihadapi, oleh karena itu perlu adanya dorongan dan perubahan mindset juga review kurikulum sesuai perkembangan zaman. “Tantangannya adalah bisnis digital ini sangat cepat berubah, ezael tadi makanya kita justru mendorong teman-teman anggota untuk Eza berpikirnya itu adaptif. Kami sudah tidak pakai mindset lama dimana yang namanya program studi atau kurikulum itu harus pakemnya begitu terus kita bisa review sesuai dengan perkembangan,” tegasnya.

Menyadari adanya tantangan era digital ini maka diperlukan SDM atau talent-talent yang nantinya akan mengisi dan menangkap kebutuhan. Bahkan dirinya menyebut semua level organisasi membutuhkan SDM yang mahir di bidang tersebut sehingga sangat mungkin dan berpeluang untuk lulusan dari Prodi Bisnis Digital untuk mengisinya.

Baca juga :  Eratkan Solidaritas, Bupati Sanjaya Buka Lomba Ceki dan Lomba Mancing di Kecamatan Kerambitan dan Kecamatan Tabanan

“Karena tantangannya Ezael (nyata, red) mampu nggak kita menangkap tadi kebutuhan pasar membuat kurikulum yang sesuai sehingga menghasilkan talent yang Ezael juga. Hampir semua level organisasi, bentuk organisasi butuh yang namanya transformasi digital, bayangkan berapa banyak potensi-potensi yang membutuhkan talent-talent lulusan kami. Jadi saya optimis bahwa Prodi ini bisa menjawab kebutuhan kami,” tutupnya. On-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button