Bank BPD Bali Tingkatkan Penggunaan Transaksi Berbasis QRIS di Mataram

MATARAM, MataDewata.com | Bank BPD Bali terus memperluas literasi keuangan melalui digital payment, pembayaran berbasis digital. Kali ini dengan menggelar Bazar dan Transaksi QRIS di Taman Mayura Mataram, Sabtu (25/6/2022). Kegiatan Kolaborasi dengan Bank Indonesia dan OJK ini sebagai upaya meningkatkan antusias masyarakat bertransaksi secara cashless (non tunai).
Direktur Operasional Bank BPD Bali, Ida Bagus Setia Yasa yang hadir langsung pada kegiatan tersebut mengatakan, melalui literasi dan bulan inklusi keuangan tahun 2022 ini, pihaknya terus meningkatkan pemahaman masyarakat untuk bertransaksi lebih mudah menggunakan QRIS Bank BPD Bali.

Saat ini Bank BPD Bali Cabang Mataram memiliki sekitar 1.200 merchant dari total keseluruhan merchant yang dimiliki Bank BPD Bali yakni mencapai 37 ribu. Dengan kolaborasi bersama BI dan OJK ini, harapannya ekosistem digital bisnis terus terbangun dengan baik sehingga tidak saja dari sisi merchant yang mengalami peningkatan namun dari sisi usernya.
“Target 30 ribu (pengguna QRIS Bank BPD Bali, red) sudah terlewati. Mudah-mudahan dengan kondisi perekonomian yang semakin baik dan tumbuh akuisisi target user saat ini kurang lebih 160 ribuan. Dari pertumbuhan yang ada transaksi semakin baik,” jelasnya.

Tentunya peningkatan transaksi secara digital tidak saja dipicu melalui Qris statis namun juga QRIS Dinamis dari Bank BPD Bali selian layanan digital lainnya. Kini user juga dimudahkan bertransaksi melalui aktifitas e-commerce atau dengan perantara marketplace dimana ekosistemnya telah terbangun/terintegrasi, dan beberapa sudah terjalin bersama Bank BPD Bali di Pulau Dewata.
Pada acara Bazar dan transaksi QRIS di Taman Mayura Mataram yang diisi acara Podcast bertajuk “Aman Berinvestasi dan Bangkit Bersama KUR Bank BPD Bali” juga mengedukasi para pelaku UMKM binaan untuk memperkuat diri dari sisi permodalan. “Ke depan kenapa merchant itu menjadi satu ekosistem digital, karena memang pemberian kredit KUR kita berorientasi pada merchant-merchant yang kita evaluasi kinerjanya,” terang Setia Yasa.

Kepala Perwakilan BI NTB, Heru Saptaji yang turut hadir pada kegiatan tersebut turut mengapresiasi kegiatan membangun literasi keuangan di sistem pembayaran berbasis digital yang diselenggarakan Bank BPD Bali ini. “Digital payment yaitu bagaimana perubahan perilaku yang sebelumnya tunai kini bertransaksi berbasis digital. Digital payment pun bermacam bentuknya, salah satu yang kita kembangkan adalah QRIS,” ujarnya.
Apresiasi juga disampaikan Kepala Sub Bagian Administrasi yang mewakili Kepala OJK NTB, Ahmad Suyudi. Ditegaskannya adanya pembayaran menggunakan QRIS yang sangat aman mencatat data nihil, laporan atau aduan dari masyarakat khususnya dari nasabah Bank BPD Bali. Ia berharap kegiatan serupa ke depan semakin di perbanyak. “Kita bersama-sama bergerilia memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat. Kita lakukan secara menyeluruh,” tegas Ahmad Suyudi. MD-9



