BI Kuatkan UMKM dan Target Tembus Pasar Ekspor
Sektor Pariwisata Bali Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

DENPASAR, MataDewata.com | Bank Indonesia (BI) hingga saat ini (sepanjang tahun 2022) telah mendampingi 53 Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) di Bali. Pembinaan terus dilakukan baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya hingga mampu menembus target pasar ekspor sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang baik.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho menjelaskan, saat ini ada 17 UMKM Ketahanan Pangan dan 24 yang berorientasi ekspor dan Komoditas Unggulan lokal Bali yang masuk dalam pembinaan BI secara langsung. Hal ini disampaikan saat Obrolan Santai BI bareng Awak Media bertajuk “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Bali 2023: Konsistensi, Inovasi dan Sinergi’ di Dapur Alam, Denpasar, Kamis (16/2/2023).
Lanjut menegaskan, BI terus berkomitmen meningkatkan akses pasar dan produksi bagi pelaku UMKM. Dilakukan dengan memberikan bantuan secara teknis pelaporan keuangan dan pemanfaatan platform digital melalui media sosial (Medsos).
Seluruh UMKM binaan BI, yang didominasi dengan usaha berorientasi ekpor diakui Trisno Nugroho hingga saat ini masih perlu ditingkatkan dari kuantitas UMKM karena tidak saja mendorong dari sisi akses permodalan namun juga pendampingan secara langsung. Mantan Kepala KPwBI DKI Jakarta menjelaskan dalam memberikan pendampingan juga dilakukan evaluasi perkembangan UMKM.

Kepala KPwBI Trisno Nugroho menyampaikan perkiraan pertumbuhan ekonomi Bali tahun 2023, untuk triwulan I akan tumbuh dikisaran 6,2-7,0 % didorong sektor utama penggerak perekonomian yakni pariwisata. Tentu dalam konteks mengejar pertumbuhan ekonomi diperlukan akselerasi salah satunya dengan proses digitalisasi dalam sistem pembayaran dengan mengimplementasikan KIS (Konsistensi, Inovasi dan Sinergi). “Untuk itu, harus ada sinergi yang baik antara pemerintah daerah, Bank Indonesia dengan BPD Bali,” tutupnya. Bt-MD