Kinerja Bank BPD Bali Raih Apresiasi sebagai The Most Efficient Bank
Kategori BPD Aset di Atas Rp30 Triliun
JAKARTA, MataDewata.com | Bank BPD Bali tak henti-hentinya menerima berbagai apresiasi positif atas perfomance kinerjanya. Kali ini Bank BPD Bali berhasil meraih penghargaan dari Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2023 kategori The Most Efficient Bank kategori BPD dengan aset di atas Rp30 triliun. Penghargaan ini diterima langsung Direktur Bisnis Bank BPD Bali, I Nyoman Sumanaya, SE.,MM., di Jakrta, Kamis (24/82023).
Bisnis Indonesia Financial Award merupakan acara tahunan Bisnis Indonesia yang kali ini mengangkat tema Digitalisasi Finansial: Inklusif dan Berkelanjutan. Dalam ajang penghargaan tersebut, penilaian yang dilakukan berpatokan pada laporan perusahaan finansial yang diolah, dianalisis dan diproses penetapan melalui sidang dewan juri independen.
Data kinerja perusahaan yang digunakan dalam proses penjurian dikumpulkan dari data pelaporan masing-masing perusahaan yang bersifat terbuka serta telah diaudit dan dikumpulkan dari website resmi perusahaan dan website Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun data popularitas dikumpulkan melalui survei. Dalam prosesnya, sebanyak lima juri telah memberikan penilaian dalam Bisnis Indonesia Financial Award 2023, antara lain Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad dan Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika, Lulu Terianto. Berikutnya, Ekonom Senior dan Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Raden Pardede, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia 2013-sekarang Suwandi Wiratno dan Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Julian Noor.
Penghargaan yang diraih Bank BPD Bali ini menjadi pembuktian konsistensi performa Bank BPD Bali melalui kinerjanya berada pada progresifitas yang positif sejalan dengan pemulihan ekonomi Nasional dan Bali pada khususnya. Tahun 2022 Bank BPD Bali berhasil mencetak pertumbuhan Aset, Kredit, dan Dana Pihak Ketiga masing-masing sebesar 11,24% (yoy), 1,35% (yoy), dan 13,16% (yoy).
“Jika dibandingkan dengan kinerja BPD Konvensional dan Industri Perbankan Nasional posisi tahun 2022 dari sisi beberapa rasio keuangan, Bank BPD Bali masih lebih baik dari posisi BPD Konvensional dan Industri Perbankan Nasional untuk rasio ROA, NPL-Nett, dan BOPO. Sedangkan untuk pertumbuhan aset dan dana pihak ketiga Bank BPD Bali lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Industri Perbankan Nasional dan BPD Konvensional,” ujar Nyoman Sumanaya.
Lanjut menyampaikan, seiring dengan pemulihan yang terjadi di sepanjang tahun 2022, khususnya perekonomian nasional, Bank BPD Bali terus mengoptimalkan upayanya memanfaatkan momentum tersebut untuk dapat terus dan berkembang, salah satunya melalui pengembangan inovasi digital. Bank BPD Bali berkomitmen untuk memberikan kemudahan dan akses yang cepat dalam setiap solusi produk layanan dan/atau jasa keuangan yang ditawarkan kepada nasabahnya.
“Dalam prosesnya, Bank BPD Bali semakin digital dengan mengembangkan beberapa produk seperti Balipay yaitu layanan uang elektronik berbasis aplikasi mobile server based yang dapat digunakan dimana saja dan kapan saja,” imbuhnya.
Di samping itu, yang teranyar adalah perkembangan inovasi yang juga digencarkan melalui fitur kanal QRIS Lintas Negara (Crossborder) bersama dengan Bank Indonesia yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi QRIS dari BPD Bali Mobile di merchant Luar Negeri, di mana tahap first launching dimulai dari negara Thailand yang selanjutnya dengan negara Malaysia dan yang teranyar dengan Singapura sehingga nasabah Bank BPD Bali yang sudah menjadi user BPD Bali Mobile cukup scan QR di merchant Thailand, Malaysia maupun Singapura dari BPD Bali Mobile.
Hal tersebut merupakan bukti nyata untuk mendorong pembayaran lintas negara yang lebih cepat, lebih murah, lebih transparan, dan lebih inklusif, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah. “Kedepannya, Bank BPD Bali akan senantiasa meningkatkan inovasi produk dan layanan dalam rangka penguatan loyalitas pelanggan serta memperluas jangkauan layanan dan akses dengan memanfaatkan digitalisasi,” imbuhnya.
Nyoman Sumanaya menambahkan, Bank BPD Bali tidak hanya senantiasa memastikan ketersediaan akses keuangan yang memadai bagi masyarakat melainkan juga menghadirkan produk dan layanan yang beragam serta inovatif untuk memenuhi berbagai kebutuhan keuangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Koperasi (UMKMK), serta masyarakat Bali khususnya dan pemangku kepentingan lain pada umumnya.
“Sejalan dengan fungsinya sebagai Agent Regional Development, Bank BPD Bali juga memiliki komitmen untuk memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi masyarakat melalui penyaluran kredit-kredit berfitur khusus dengan tingkat suku bunga rendah dan biaya yang terjangkau bagi para pelaku UMKM yang berperan besar sebagai penggerak utama perekonomian di Provinsi Bali khususnya dan perekonomian nasional pada umumnya” tutupnya. Aw-MD