Sekda Alit Wiradana Paparkan Beragam Inovasi Denpasar Saat Evaluasi Smart City Tahun 2024

DENPASAR, MataDewata.com | Pemkot Denpasar mengikuti Evaluasi Smart City Tahap 1 yang dilaksanakan serangkaian Smart City Forum Tahun 2024 di The Meru Sanur, Denpasar, Senin (24/6/2024). Dalam kesempatan tersebut, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana yang mengikuti langsung evaluasi tersebut turut memaparkan beragam Inovasi serta kebijakan dalam mewujudkan Denpasar Smart City yang berkelanjutan.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Bappeda Kota Denpasar, Putu Wisnu Wijaya Kusuma, Kadis Kominfos Kota Denpasar, IB Alit Adhi Merta, Kadis Pariwisata Kota Denpasar, Luh Putu Ryastiti, OPD terkait serta Para Asesor Evaluasi Smart City Tahap 1.

Dalam paparannya, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menjelaskan, Denpasar sebagai ibukota Provinsi Bali dalam melaksanakan roda pembangunan dan pemerintahan bergerak dalam Visi “Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju”.

Yakni, Denpasar yang Makmur, Aman, Jujur dan Unggul. Lebih lanjut dijelaskan, Denpasar Smart City merupakan konsep dalam menjadikan Denpasar yang cerdas dalam pengembangan dan pengelolaan berbagai sumber daya. Sehingga dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Hal ini dilaksanakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi guna memaksimalkan pelayanan publik serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Baca juga :  Juara Biolife Solution Tawarkan Strategi Peningktan Produksi Udang di Bali

“Inovasi yang telah kami kembangkan di Kota Denpasar terkait keenam dimensi smart city, yang mana semuanya bermuara pada upaya kami dalam mewujudkan pemerintahan yang responsif, transparan, informatif, memberikan kemudahan dan juga kenyamanan serta mencapai kemanfaatan masyarakat atau public value yang tercermin dari kepuasan masyarakat Kota Denpasar dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masyarakat Kota Denpasar,” jelasnya.

Dikatakannya, pengembangan smart city di Kota Denpasar telah menjadi elemen penting dalam mewujudkan kemajuan yang berkelanjutan. Hal tersebut diimplementasikan dalam pilar-pilar kota cerdas yakni pertama smart governance, dimana tahun 2023 indeks SPBE Kota Denpasar meningkat menjadi 3.80, sekaligus mencatatkan Kota Denpasar menjadi 10 besar nasional indeks SPBE Terbaik Kategori Pemerintah Kota.

Baca juga :  Tekan Inflasi, Pemkot Denpasar Gelar Bazzar Pangan Berkelanjutan

Selanjutnya untuk smart economy diimplementasikan dalam pembangunan smart heritage market Pasar Badung yang merupakan pasar rakyat cerdas. Untuk smart branding turut dilaksanakan berbagai festival yang melibatkan seluruh masyarakat dan stakeholder di Kota Denpasar. Diantaranya DTIK Festival, D’Youth Fest, Denpasar Festival (Denfest). Sedangkan untuk smart society diimplementasikan dengan meluncurkan aplikasi Denpasar Prama Sewaka (DPS) yang merupakan sebuah super app yang menyatukan seluruh aplikasi mobile yang sudah dimiliki oleh Pemerintah Kota Denpasar.

Sementara untuk smart living diimplementasikan dengan menjamin kelayakan taraf hidup masyarakat, untuk mewujudkan harmonisasi lingkungan, penjaminan fasilitas dan pelayanan kesehatan, pembangunan transportasi dan logistik, serta kenyamanan dan keamanan daerah kota. Hal ini terbukti dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia di Kota Denpasar yang mencapai angka 84,68. dan yang terakhir yakni smart environment diimplementasikan dengan mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik, bertanggung-jawab dan berkelanjutan.

Alit Wiradana menjelaskan, berbagai program dan kegiatan pada Tahun 2023 telah dirancang sebagai rencana aksi yang mengarah kepada 4 komponen. Yakni rencana aksi peningkatan kualitas SDM dengan memanfaatkan peluang peningkatan kompetensi SDM dan mengikutsertakan pimpinan perangkat daerah untuk mengikuti Diklat/Bimtek.

Baca juga :  Gubernur Wayan Koster Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Pj Bupati Buleleng 

Kedua, rencana aksi infrastruktur dengan perluasan jangkauan titik BSI dari 53 titik menjadi 75 titik, jaringan intra pemerintah berbasis fiber optic, penambahan Pusat Data Nasional (PDN) dan optimalisasi sarpras pengelolaan sampah. Selanjutnya untuk rencana aksi aplikasi turut dilaksanakan monev aplikasi menghubungkan dengan arsitektur dan peta rencana SPBE Kota Denpasar. Dan yang terakhir adalah rencana aksi literasi digital dengan membangun kerjasama dengan stakeholder terkait literacy digital.

“Selain berbagai rencana aksi dan pilar-pilar Kota Cerdas, Denpasar juga telah mengimplementasikan berbagai pembangunan, mulai dari Rumah Berdaya, Graha Nawasena, Graha Yowana Suci, Dharma Negara Alaya, Peningkatan Infrastruktur Jalan dan lain sebagainya yang dibingkai dalam Smart City menuju Denpasar Maju,” tutup Alit Wiradana. Ags/Hd-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button