Kesehatan Membaik, Masyarakat Sambut Geliat Pariwisata

DENPASAR, MataDewata.com | Prosentase Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai 97,83 persen terus mendongkrak optimisme bangkitnya pariwisata di Kota Denpasar umumnya di Bali. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menyampaikan hingga tanggal 24 Mei 2022, kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 19 orang (0,04 persen).

“Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan Prokes tidak menutup kemungkinan kasus Covid akan kembali meningkat. Sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin Prokes,” ujar Dewa Rai saat ditemui di Sanur, Selasa (24/5/2022).

Pandangan sumringah atas kembali menggeliatnya pariwisata di Kota Denpasar disambut baik oleh pemilik Flamboyan Massage di bilangan Jl. Mertasari, Sanur Ni Ketut Latri. Wanita asal Karangasem itu menceritakan sudah dua tahun tempat usahanya tutup dan baru dua minggu dibuka kembali oleh pemilik kios. Tidak hanya dirinya bisa kembali membuka usaha juga turut dirasakan beberapa pedagang (art shop).

Baca juga :  Tim Yustisi Denpasar Amankan Pelanggar Prokes dan Orang Gila

“Saya sudah 30 tahun disini, ini baru buka satu minggu. Sekarang sendiri kalau sebelumnya ada empat orang terapis. Tamunya juga sampai dapat dua, tiga sampai tujuh orang tamunya campur Australia, Jerman dan Belanda, kalau sekarang wenten (ada, red) besik dua (satu, dua). Bahkan kemarin kosong hari ini sampai siang juga belum dapat tamu,” ungkap Ketut Latri.

Selama dua tahun tutup ia menjelaskan hanya bergantung pada suaminya yang bekerja sebagai sopir taksi dan itupun saat tidak ada orderan lebih memilih sebagai nelayan. “Suami sopir taksi, dua tahun ekonomi dan pariwisata Bali jebol akibat pandemi Covid-19. Untuk menggerakkan ekonomi keluarga suami saya kadang ngalih be (cari ikan). Kadang dapat, kadang tidak biasanya juga mebedilan (nembak, red) kadang ngogo (cari ikan karang),” ungkap wanita yang menikah ke Banjar Madura Sanur itu sembari berharap pariwisata Bali kembali membaik sehingga tiga rekannya bisa bekerja lagi.

Baca juga :  ASITA "Tancap Gas" Pulihkan Pariwisata Bali

Hal senada juga diungkapkan Ketut Suarni pemilik salah satu arst shop di kawasan tersebut. Ia mengaku sudah berjualan sejak tahun 1987 dan manisnya gemerincing Dolar hingga ia bersama suaminya bisa mendirikan rumah kost. Bersyukur selama tutup dua tahun hasil sewa kost menjadi andalan menopang kebutuhan keluarganya. “Sisa uang pidan (dulu, red) sudah habis, sekarang ngandelin uang sewa rumah. Astungkara, untung kostsan masih ada yang isi,” terangnya.

Ia berharap pariwisata di Bali berangsur-angsur membaik dan pulih, dibuktikan selama seminggu buka ada saja yang wisatawan yang mampir membeli jualannya. ‘Mudah-mudahan biar cepat pulih kembali, soalnya hanya ngandalin ini. Sekarang uang sewa tahunnnya sudah mulai di hitung semoga pariwisata Bali menggeliat dan kami bisa kembali mendapatkan penghasilan seperti sebelumnya,” harap Ketut Suarni.

Baca juga :  Pantau Pengunjung, Pintu Masuk Pantai Legian Dilengkapi Scan Barcode

Harapan pariwisata Bali kembali menggeliat juga menjadi harapan besar bagi Made Rini, pengelola konter taksi di Hotel Mercure Sanur. Pandemi Covid-19 yang meluluh lantakkan pariwisata Bali membuat dirinya mengenang kejayaan ia bersama rekan-rekannya menjalankan usah 10 hingga 15 tahun silam lalu. Saat ini dari 22 armada yang tergabung hanya setengah saja yang bisa tetap beroperasi.

“Sekarang belum kita merasakan geliatnya, kan masih masa transaksi apakah pariwisata bisa langsung baik apa bagaimana. Sekarang armada yang beroperasi hanya setengahnya bahkan ada enam anggota menjual mobilnya. Ada di kampung jadi petani ada yang jual telor,” tutur Made Rini didampingi rekannya Pak Marsa yang seraya berharap angkutan konvensional lebih diperhatikan pemerintah agar tidak kalah saing dengan online. MD-9

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button