Lapas Kerobokan “Bersinar” Sinergi BNN dan Polri

Petugas Geledah dan Cegah Narkoba Masuk Lapas

BADUNG, MataDewata.com | Baru bertugas sejak tanggal 19 Januari 2021, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA (Kalapas) Kerobokan, Badung, Bali, Fikri Jaya Soebing terus tunjukkan komitmen untuk membersihkan Lapas Kerobokan dari peredaran gelap Narkotika. Melibatkan warga binaan, BNN baik Provinsi Bali maupun Kabupaten Badung dan Polisi Repubik Indonesia (Polri) untuk mewujudkan Lapas Kerobokan Bersinar (Bersih dari Narkotika).

Kalapas Kerobokan, Fikri Jaya Soebing mengatakan, di bawah kepemimoinannya Lapas Kerobokan memiliki komitmen jelas untuk membersihkan Lapas Kerobokan dari peredaran gelap Narkotika. “Komitmen kita jelas, mewujudkan Lapas Kerobokan Bersinar. Tentu ini kami lakukan dengan sinergi bersama APH (Aparat Penegak Hukum, red),” ungkap Fikri saat penandatanganan Pakta Integritas di Lapas Kerobokan, Rabu (24/2/2021).

Baca juga :  Sinergitas Program Pemkot Denpasar dan LPS
Foto: Kalapas Kerobokan, Fikri Jaya Soebing saat diwawancarai beberapa awak media.

Mewujudkan hal tersebut ditegaskan mantan Kalapas Nusa Kambangan ini, secara internal dilakukan dengan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) ketat. Mulai dari pemeriksaan keluar masuk pengunjung, barang titipan untuk warga binaan maupun petugas Lapas sendiri. Selain penggeledahan di pintu masuk dari dalam Lapas juga dilakukan patroli rutin dan inspeksi mendadak (Sidak) hampir setiap hari.

“Sidak reguler kita lakukan dua kali seminggu. Patroli kita terus lakukan setiap hari untuk mengantisipasi. Di luar itu inspeksi insidentil kita terus lakukan. Khususnya saat ada indikasi itu pasti kita lakukan,” terangnya lanjut mengatakan secara eksternal, pemberantasan dilakukan bersinergi bersama BNN dan APH lainnya untuk memutus jaringan Narapidana (Napi) peredaran gelap Narkotika dengan pengedar di luar Lapas.

Baca juga :  Perkuat Sinergi dan Koordinasi, Lapas Kerobokan Terima Kunjungan Kajari Denpasar
Ucp/MD-HPN//9/2/2021/f1

Jumlah warga binaan Lapas Kerobokan yang didominasi Napi kasus Narkotika menurutnya menjadi tantangan tersendiri. Fikri mengungkapkan setengah lebih warga binaan Lapas Kerobokan terjerat barang perusak generasi muda (Narkoba). “Jumlah warga binaan kita saat ini ada sekitar 1495 Napi. Dominan memang Napi Narkotika, kisaran 65 persennya kasus Narkotika. Itu dominan pemakai,” ungkap pria asal Lampung yang sebelumnya dua kali menjadi Kalapas Nusa Kambangan itu.

Ik/MD-UBB//18/2021/fm

Komitmen Kalapas membersihkan Lapas Kerobokan dari peredaran gelap Narkotika tentu tidak hanya wacana. Ditunjukkan gerak cepat usai dilantik 5 Januari 2021, dalam selang sebulan dua kasus melibatkan warga binaan Lapas berhasil diungkap. Berkat sinergi bersama pihak Kepolisian dan BNN Kabupaten Badung. Bahkan pada pengungkapan kasus pertama, Kalapas asal Lampung ini turun langsung saat penggagalan upaya memasukkan Narkoba yang dimasukkan ke dalam nasi jinggo.

Baca juga :  Donor Darah Petugas Pemasyarakatan di LP Ketobokan

Secara rinci dua kasu tersebut diangkapkan, pertama penggagalan upaya penyelundupan Narkotika ke dalam Lapas oleh seorang pengunjung tanggal 11 Februari 2021. Kedua, merupakan hasil pengembangan jaringan pengedar Ungasan, Badung yang berhasil ditangkap BNNK Badung. Dari hasil interogasi tersangka WS diperoleh keterangan bahwa dia mendapatkan suplai sabu dengan menghubungi seseorang Napi di Lapas Kerobokan Dengan inisial NS. Dn-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button