PLN Dukung Terwujudnya Ekosistem Kendaraan Listrik
Setelah Jakarta, Bali Paling Siap
DENPASAR, MataDewata.com | Pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air yang semakin baik untuk pencapaian Net Zero Emission (NZM) di tahun 2060 membuat PLN harus mencontoh ekosistem kendaraan listrik di negara maju seperti di Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
“Di USA sendiri, Tesla sudah mempunyai ekosistem kendaraan listrik yang cukup untuk men-support paling nggak dalam level city. Jadi, mereka tidak khawatir kehabisan baterai ketika berada di dalam kota. Paling tidak kita akan menuju ke arah sana,” ujar General Manager Pusat Pendidikan dan Pelatihan PLN, Rio Adrianto di sela-sela acara The 2022 HAPUA-JEPIC Symposium di Denpasar, Rabu (23/11/2022).
Mewujudkan terbangunnya ekosistem kendaraan listrik yang baik menurut Rio Adrianto diperlukan adanya regulasi yang tepat dan memayungi disamping terbangunnya infrastruktur pendukung lainnya. “Kami juga mendorong pemerintah dalam pemberian insentif (untuk pengoptimalan kendaraan listrik) dan ini sedang dibahas untuk mencapai ekosistem tersebut,” tambahnya.
Kesuksesan pelaksanaan Presidensi G20 di Bali yang hampir keseluruhannya menggunakan kendaraan listrik sudah mencerminkan Indonesia sangat siap untuk mewujudkan ekosistem kendaraan listrik yang tangguh. “Baru di sini (Bali, red) yang di push untuk itu. Untuk sekarang penggunaan kendaraan listrik paling tinggi di Jakarta karena fasilitas charging-nya mayoritas ada di Jakarta,” terangnya dan menegaskan selanjutnya Bali yang sangat siap.
Lanjut ia menyampaikan berdasarkan data dari International Energy Agency atau Badan Energi Internasional, 20 persen kendaraan di ASEAN sudah menggunakan kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang. “Hal ini merupakan peluang bagi sektor ketenagalistrikan untuk menyusun strategi guna meraih pasar potensial. Sekaligus berkontribusi terhadap penurunan efek rumah kaca,” tutupnya. Ln-MD
