Modjorido: Revolt in Paradise

DENPASAR, MataDewata.com | Sebagai grup musik pendatang baru Modjorido belum butuh Veni-Vidi-Veci (menang, menaklukkan, jaya wijaya) sehingga tidak terkesan kelewat ambisius dan ngoyo. Namun Cukup mencekam, mencengangkan dan menggugah atensi khalayak diawal perkenalannya.

Sebab down and dirty rock ‘n’ roll, adicita bermusik MODJORIDO adalah tentang bersenang-senang, menyalakan api gairah, menjadi muda dan memberontak. Seperti energi yang terpancar di tembang perdana dibawah Pohon Tua Creatorium: “Revolt”.

“Revolt bisa dimaknai sebagai evolusi, pertanda kebangkitan, kembali menggairahkan musik rock, juga, selayaknya spirit musik rock yang dekat dengan pemberontakan,” ungkap Rico Mahesi, sang vokalis sekaligus gitar pengiring di Modjorido.

Baca juga :  Final Band Cover Song Challenge Album "The Memories" Firdaus Alma 2020 Geliatkan Musisi Berkarya di Tengah Pandemi

Modjorido sendiri merupakan penggalan dari nama tiap-tiap personel. MO dari Momo Wawengkang, si pencabik gitar. JO dari Joshua Putra, sang hulubalang beduk Inggris. RI dari Rico Mahesi, opsir departemen vokal. DO dari Doni Sura, bertugas menjaga marwah bas.

Predikat “anak bawang” disematkan pada Modjorido well, sejatinya kurang tepat. Sebab masing-masing anggotanya tergolong veteran di kancah music bars di Bali selatan. Kelompoknya mungkin baru, tapi pengalamannya sudah sangat lama. Jika diumpamakan buah, mereka sudah matang. Siap disuguhkan, good to go.

Baca juga :  Mainkan Seruling, Gede Indrayana Tebarkan Kebahagiaan Melalui Sound Healing

Dengan didukung jam terbang tinggi tersebut, tak heran jika kemudian Modjorido pamornya cepat melesat. Bisa dibilang kuartet ini adalah salah satu yang paling populer di belantika musik Kuta-Seminyak-Canggu.

Kala ditanyai komentarnya kini bergabung dengan label rekaman seberwibawa Pohon Tua Creatorium, mereka mericau dengan berbinar, “Dulu itu mengerjakan sesuatu kurang teratur, kalang kabut, tiada deadline. Beda ketika diproduseri PTC, serba profesional, makin menemukan formula, benang merah dan fondasi jelas, mata seperti terbuka, mengerti maunya apa, arahnya kemana,” tuturnya.

Baca juga :  Festival Kopi 2020, Luh Muani Academy Adakan Lomba Fashion Show Mengkampanyekan Endek

“Revolt” dulu lalu album penuh kemudian, menyusul segera. Modjorido berkarya lantang dengan single yang diluncurkannya pada 21 November 2020 lalu, yang tentunya sudah bisa dinikmati di berbagai kanal digital. Mereka Datang, bertanding, mencekam dan menang. RS-1

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button