PLN Bali Jamin Kelistrikan Sepanjang Nataru Aman

DENPASAR, MataDewata.com | General Manager PLN UID Bali, I Wayan Udayana memastikan konsumsi listrik pada saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Bali terjamin aman. Beban puncak tertinggi di tengah kondisi pandemi Covid-19 (2021) yakni 754,6 MW masih menyisakan cafnagan 42 persen.

Kondisi ini membuat pihaknya memastikan beban puncak Nataru nanti tidak akan lebih tinggi dibandingkan Nataru tahun lalu. “Ketersedian pasokan listrik harus kami pastikan mampu memenuhi kebutuhan listrik pada saat itu,” ujar Udayana didampingi Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya, di Sanur, Rabu (22/12/2021).

Baca juga :  Pemprov Bali Bantah Ada Pelarangan Kegiatan Agama/Persembahyangan Selama KTT G20

Lanjut menyampaikan masa siaga ditetapkn PLN sejak Sabtu (18/12/2021) hingga H+7 tahun baru 2022. Pada masa tersebut dipastikan pihaknya tidak akan melaksanakan kegiatan pemeliharaan terencana. Sehingga tidak akan terjadi pemadaman di luar kondisi mendesak atau darurat.

“Bali sebagai daerah wisata saat tahun baru akan mengalami ekskalasi aktivitas, ini kesempatan bagi PLN untuk menunjukkan kesiapannya untuk mendukung suplai tenaga listrik. Kita support sepenuhnya baik dari sisi personil, SOP maupun peralatan sudah disiapkan semua sehingga aktivitas yang dilakukan masyarakat dapat dilakukan dengan aman, nyaman dan sukses,” jelasnya.

Baca juga :  Hanoman dan Baleganjur Iringi Pelepasan Mudik Gratis Bersama PLN UID Bali
Ik-MD-HI-DRB-PR//22/2021/f1

PLN juga melakukan pengamanan kelistrikan di 94 gereja di Bali, termasuk tempat wisata, objek vital seperti Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai serta pelabuhan dan Rumah Sakit khususnya yang menjadi rujukan Covid-19 termasuk pabrik oksigen. “Personil total 760 disiagakan ini terdiri dari petugas PLN dan Mitra PLN. Selain itu cadangan pasokan listrik dari UPS, UGB, Genset juga disiapkan,” tegas Udayana.

Baca juga :  Pariwisata Bali Menggeliat, PLN Catat Tren Positif Penjualan Tenaga Listrik Sepanjang 2023

Ditambahkan, personil akan disiagakan baik berjaga di lokasi (standby on site) maupun mobiling dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. “Petugas selalu berkoordinasi secara intensif dengan pihak-pihak yang berkepentingan seperti pengurus-pengurus gereja, dan petugas terkait di masing-masing titik pengamanan pasokan,” tutupnya. Sw-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button