Pujawali di Pura Luhur Uluwatu, Sekda Badung harapkan Pemedek Tidak Pakai Kantong Plastik untuk Bawa Sarana Upacara

DENPASAR, MataDewata.com | Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung menghadiri sekaligus melaksanakan persembahyangan saat karya pujawali di Pura Luhur Uluwatu, Desa Pecatu Kuta Selatan, Selasa (22/8/2023). Pujawali yang dipuput Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa dari Griya Sari Denpasar dan Ida Pedanda Gede Isana Manuaba dari Griya Lebah Abiansemal Badung.

Hadir juga pada saat itu Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Kepala OPD di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Badung, Penglingsir Jero Kuta, Camat Kuta Selatan, Ketua DWP Badung, Perbekel Desa Pecatu, Bendesa Adat Pecatu, Pasemetonan Angga Puri Ageng Jero Kuta dan para pemedek. Pada kesempatan tersebut mewakili Bupati, Sekda Adi Arnawa menyerahkan dana aci sebesar Rp. 300 juta yang langsung diterima oleh penglingsir Jro Kuta A.A Ngurah Jaka Pratidnya atau sering disapa Turah Joko.

Baca juga :  Sekda Adi Arnawa Apresiasi Aksi Hijaukan Jalan Labuan Sait dengan 1.000 Pohon Tabebuya
Ik-MD-BPD Bali-BP//1/2022/fm

Sekda Adi Arnawa seusai persembahyangan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung berkesempatan hadir saat pujawali di Pura Luhur Uluwatu, pihaknya berharap dengan pujawali ini masyarakat Bali diberikan kesejahteraan. “Kita bersama-sama memohon kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar Beliau menganugerahkan keselamatan dan kesejahteraan bagi umat semuanya. Semoga pujawali ini berjalan dengan lancar.

Baca juga :  Iwan Pranajaya: Yakin Nuding MGPSSR dan Jagabaya Dulang Mangap Ikut Rusak Dresta Bali?

Salah satu rangkaian upacara yang penting adalah melasti dan mepekelem di segara. Makna mepekelem ini wujud subakti kehadapan Ida Bhatara, dan semoga karya ini terlaksana dengan baik lan labda karya, sidaning don,” harapnya.

Ik-MD-BPD Bali//26/2022/fm

Bendesa Pecatu Made Sumerta memaparkan, untuk mengantisipasi membludaknya pemedek saat Pujawali, paletan pemedek yang melakukan persembahyangan akan dibatasi. Yakni dari sebelumnya sebanyak 350 orang sekali masuk menjadi 250 orang. “Ini akan dilaksanakan persembahyangan di bawah. Termasuk juga di madya mandala,” ucapnya.

Baca juga :  PHDI Hasil Mahasabha XII Sesuai Pancasila dan Kearifan Lokal

Selain itu, seperti Pujawali sebelumnya, kali ini pemedek juga diharapkan tidak membawa kantong plastik sebagai tempat membawa sarana upacara. Puncak pujawali di Pura Luhur Uluwatu dimulai tanggal 22 Agustus selanjutnya nyejer selama tiga 3 hari dan penyineban pada hari Jumat tanggal 25 Agustus 2023. Hb-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button