Bapenda Bali Kembangkan Inovasi, Cukup Bayar Samsat di LPD

Kedepankan Layanan Online dan Dekat Masyarakat

KLUNGKUNG, MataDewata.com | Pandemi Covid-19 mengajarkan banyak hal kepada masyarakat untuk meningkatkan kemudahan dalam berbagai transaksi dan pelayanan. Salah satunya juga dilakukan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bali untuk memberikan pelayanan pajak dan retribusi daerah.

Ik/MD-ITB-SB//2/2021/f

“Kita ingin memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat, tidak boleh lagi masyarakat bayar pajak susah,” ungkap Kepala Bapenda Provinsi Bali, I Made Santha, SE.MSi., saat menghadiri Karya Pemelaspasan, Pacaruan, Ngenteg Linggih lan Piodalan di Pura Swagina Kantor UPTD Samsat Klungkung, Minggu (22/8/2021).

Didampingi Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Bali di Kabupaten Klungkung, Gede Arsa Diputra, SH., birokrat asal Gianyar ini menjelaskan, meningkatkan pelayanan kini pihaknya terus menjalin kerjasama dengan Lembaga Perkreditan Rakyat (LPD), sehingga pelayanan pembayaran samsat kendaraan bisa dilakukan lebih dekat di masyarakat.

Dijelaskannya, upaya tersebut untuk menjawab kebutuhan dan tantangan serta menyikapi kondisi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang melanda. Made Santha menerangkan sejak menjabat Kabapenda Provinsi Bali visi misi diarahkan tajam untuk melakukan berbagai inovasi dalam memudahkan pelayanan kepada masyarakat.

Sebelumnya dilakukan dengan peningkatan pelayanan door to door, Samsat Keliling (Samling) serta pemberitahuan tanggal jatuh tempo kepada Wajib Pajak (WP). Kini inovasi terbaru melalui pelayanan pajak bekerja sama dengan LPD dan Bumdes yang semakin dioptimalkan. Tujuannya untuk menghapus stigma bayar pajak susah (ribet).

“Cara yang kita lakukan untuk meningkatakan kepuasan pelayanan salah satunya melalui inovasi. Inovasi kita sekarang sampai di LPD, disamping juga melaksanakan door to door samsat ke rumah tinggal dan samsat keliling. Kemudian pemberitahuan jatuh tempo pajak. Sampai sebegitunya kita lakukan,” imbuhnya.

Dijelaskan inovasi ini tentu sekaligus menyikapi dan menjawab bila ada masyarakat yang pajak kendaraannya jatuh tempo namun tidak mampu membayar secara penuh bisa dibantu melalui layanan kerjasama yang terjalin melalui LPD. “Kita lakukan kerjasama dengan LPD atau Bumdes jadi mereka yang nalangi dulu,” tandas Made Santha.

Optimalisasi pelayanan prima ini diharapkan bisa hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai solusi jitu, seiring berbagai kemudahan dan keringanan membayar samsat yang diberikan pemerintah daerah. Bahkan pihaknya memiliki keinginan dan cita-cita kedepan tidak ada lagi kontak fisik pembayaran di Kantor Samsat dengan masyarakat.

“Saya mengininkan suatu saat tidak ada kontak body lagi antara wajib pajak dan petugas pajak, ini mimpi saya lagi satu. Saya ingin membuat sebuah perubahan di Kantor Samsat. Cukup datang ke Kantor LPD saja selesai,” jelasnya bahwa kedepan pelayanan di kantor samsat hanya sifatnya Back Office dan tidak banyak sekat-sekat ruang pelayanan.

“Anggota (petugas, red) Samsat hanya menyelesaikam di back office, front office hanya dua orang. Dan Kantor Samsat/ Kantor Pajak daerah yang saya mimpikan kedepan itu open air. Jadi tidak ada sekat-sekat begitu. Pintu hanya dua in dan out, tidak ada mimpi mempersulit rakyat,” tandasnya.

Sementara pada kesempatan yang sama Kepada UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Bali di Kabupaten Klungkung, Gede Arsa Diputra menyampaikan komitmen dan dukungannya. Pihaknya bersama KUPT Samsat se-Bali terus menjalankan berbagai terobosan dan inovasi memudahkan pelayanan terlebih dalam situasi pandemi seperti saat ini.

“Motivasi kedepan kami tetap komitmen dengan melaksanakan inovasi-inovasi yang sudah kita laksanakan pertama dengan door to door, Samling juga. Kita mulai kerjasama dengan LPD-LPD agar mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, yang bertujuan mengurangi kunjungan ke Kantor Samsat. Cukup masyarakat membayar pajak (samsat kendaraan, red) di LPD,” tegasnya.

Terkait kehadiran Made Shanta di Kantor Samsat Klungkung yakni untuk menyaksikan Karya Pamelaspasan, Pecaruan lan Ngenteg Linggih di Pura Swagina Kantor Samsat Setempat. Karya sebelumnya diawali dengan renovasi total bangunan pura, termasuk melakukan perluasan sejak beberapa bulan lalu. Pelaksanaan karya kali ini sekaligus merubah tegak piodalan jatuh setahun sekali yakni bertepatan dengan Purnamaning Ketiga yang sebelumnya dilaksankan enam bulan sekali setiap Sukra Paing Klawu.

“Pembangunan pura Juli akhir rampung. Sebelumnya pada bagian penyengker pura retak, pelinggih lama, piasan kecil sekarang diluaskan,” ujar Made Santha usia pelaksanaan karya yang dipuput Ida Pedanda dari Griya Nongan Karangasem yang turut disaksikan serta Mendem Pedagingan oleh I Wayan Suarjana yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Kepala UPTD Samsat Klungkung. Seluruh rangkaian karya dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. MD-9

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button