Dinsos Badung Berikan Pelatihan Tata Rias bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi

DENPASAR, MataDewata.com | Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Badung melaksanakan kegiatan Pelatihan Tata Rias bagi perempuan rawan sosial ekonomi (PRSE) di Lembaga Kursus dan Pelatihan Agung, Jln. Wr. Supratman No: 302 A, Kesiman, Kertalangu, Denpasar, Senin (22/4/2024). Bentuk respon untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga ini diikuti 25 orang peserta.

Hadir pada kesempatan itu Kepala Dinsos Kabupaten Badung, Drh. I Ketut Sudarsana, MMA., Anggota K3S Kabupaten Badung, A.A. Sagung Istri Mirah Pratiwi, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinsos Badung, Drh. Enny Tarmiyati dan Pemilik Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Agung, Dr.Dra. A A Ayu Ketut Agung, MM.

Baca juga :  Lepas 511 Wisudawan, Rektor Unud Beri Kejutan Bagi Lulusan Terbaik Pada Dua Prodi

Ketut Sudarsana menyampaikan, Pelatihan Tata Rias bagi PRSE merupakan salah satu Program Dinsos Badung untuk pemberdayaan bagi penyandang kesejahteraan sosial. “Dinas Sosial hari ini mengadakan pelatihan tata rias bagi perempuan rawan sosial ekonomi. Jadi Program Dinas Sosial salah satunya selain perlindungan jaminan sosial, rehabilitasi sosial adalah pemberdayaan bagi penyandang kesejahteraan sosial,” ungkapnya.

Baca juga :  Prodi Sastra Jepang FIB Unud jadi Tuan Rumah Workshop Pengajaran Kaiwa

Lanjut menyampaikan pelatihan diselenggarakan selama 5 hari dengan 25 peserta yang berasal dari perempuan yang berada di Kabupaten Badung khususnya di daerah Mengwi. “Kita bekerja sama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan Agung yang nantinya akan memberikan pelatihan kepada ibu-ibu yang berasal dari Kabupaten Badung, khususnya dari Mengwi, sebanyak 25 orang dan dilatih selama 5 hari,” terangnya menegaskan.

Baca juga :  Dosen ITB STIKOM Bali Ciptakan Learning Management System untuk SMK PGRI 2 Badung

“Mudah-mudahan hari ini dengan adanya pelatihan ini mampu meningkatkan kemampuan mereka, pemberdayaan diri mereka untuk bisa memiliki keterampilan tata rias wajah dan kecantikan. Selanjutnya program ini akan berkelanjutan, tentunya di tahun-tahun berikutnya kita akan latih dengan lebih intensif lagi dan tentunya kita akan ajak lebih banyak Perempuan rawan sosial ekonomi dan disabilitas untuk dapat mengikuti pelatihan seperti ini,” tutupnya. Kb-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button